Cisarua (Antara Bali) - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto memberikan apresiasi kepada Lembaga Konservasi "Eks-Situ" (di luar habitat) Taman Safari Indonesia, Cisarua, Kabupaten Bogor dalam mengembangbiakan satwa langka, khususnya yang asli Indonesia.
"Khususnya satwa endemik yang dimiliki Indonesia," katanya seperti disampaikan Humas Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Yulius H Suprihardo di Bogor, Kamis.
Ia menjelaskan, pernyataan Menkopolhukam itu disampaikan saat bersama keluarga menyempatkan diri untuk mengunjungi TSI di kawasan Puncak Cisarua pada Senin (11/3).
Kunjungan Menkopolhukam tersebut disambut langsung Direktur TSI Cisarua Frans Manansang. Djoko Suyanto juga menyampaikan bahwa TSI sebagai salah satu objek wisata nasional bukan sekadar taman hiburan dan rekreasi.
Lebih dari itu, kata dia, TSI juga merupakan tempat penelitian dan pembiakan satwa satwa langka, serta merupakan taman pendidikan dan konservasi hutan.
Selama berada di TSI, selain menyaksikan pertunjukan gajah, pertunjukan lumba-lumba, "The Wild Wild West Cowboy Show", Menkopolhukam dan keluarga juga menyempatkan diri untuk mengunjungi taman burung maupun berbagai wahana baru.
Menurut Frans Manansang, Menkopolhukam menyatakan kemasan penyajian berbagai pertunjukan yang diadakan di TSI juga cukup menarik perhatian pengunjung. (*/DWA/T007)
Taman Safari Kembangkan Satwa Indonesia
Kamis, 14 Maret 2013 12:22 WIB