Yogyakarta (Antara Bali) - Putra mahkota Kerajaan Norwegia Pangeran Haakon Magnus bersama istri Mette Marift melihat beberapa pusaka koleksi Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat di teras Gedhong Jene, Rabu.
Beberapa pusaka itu antara lain empat keris yakni Kiai Wirun, Nogososro, Nogosiluman, dan Suman, empat wayang kulit yakni Batara Guru, Kresna, Puntadewa, dan Arjuna, dan satu manuskrip kuno tentang Baratayudha.
Saat melihat pusaka tersebut putra mahkota Norwegia Haakon Magnus dan istri Mette Marift didampingi Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X dan istri GKR Hemas.
Setelah melihat pusaka koleksi keraton, mereka selanjutnya masuk ke Gedhong Jene untuk mengadakan pertemuan. Pertemuan itu berlangsung sekitar satu jam.
Putra mahkota Norwegia dan istri beserta rombongan tiba di keraton sekitar pukul 10.40 WIB. Mereka disambut Sultan dan istri yang didampingi putrinya GKR Maduretno di Regol Dono Pertopo selanjutnya menuju Gedhong Jene.
Kedatangan Haakon Magnus dan istri disambut alunan gamelan "Gending Monggang" yang dimainkan tujuh niyaga yang merupakan abdi dalem keraton. Setelah berada di keraton sekitar satu jam lebih, Haakon Magnus dan istri meninggalkan tempat tersebut menuju Universitas Gadjah Mada (UGM).
Usai kunjungan putra mahkota Norwegia Haakon Magnus bersama istri Mette Marift di keraton, Sultan mengatakan tidak ada pembicaraan khusus menyangkut kerja sama kedua pihak dalam pertemuan tersebut. (LHS/T007)