Badung (ANTARA) - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, melayani sebanyak 6,918 juta penumpang baik domestik maupun internasional sepanjang Januari-Agustus 2022.
"Jumlah tersebut terdiri dari 1,861 juta penumpang internasional dan 5,057 juta penumpang domestik. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021, maka terdapat pertumbuhan sebanyak 275 persen," ujar General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Handy Heryudhitiawan di Badung, Bali, Jumat.
Ia mengatakan, saat ini Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tekah melayani 21 rute penerbangan domestik yang dilayani 10 maskapai. Untuk rute internasional, saat ini Bandara Bali melayani 22 rute penerbangan ke 13 negara yang dilayani 24 maskapai.
"Terdapat satu penambahan rute baru di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali selama Agustus yaitu Korean Air dengan rute Seoul-Denpasar. Sedangkan, di bulan September, juga terdapat penambahan rute internasional Taipei-Denpasar yang dilayani China Airlines," katanya.
Baca juga: Dishub Bali: Rute perdana KA listrik dari bandara ke Seminyak
Handy menjelaskan, untuk penerbangan domestik, rute dengan lalu lintas tertinggi adalah dari Jakarta dengan 416.052 penumpang, dilanjutkan dengan Surabaya 93.548 penumpang, dan Makassar sebanyak 43.437 penumpang.
Sedangkan, untuk penerbangan Internasional, penumpang masih didominasi penerbangan dari Australia sebanyak 196.674 penumpang, disusul Singapura 142.109 penumpang dan Malaysia 80.443 penumpang.
"Untuk WNA dengan jumlah kedatangan tertinggi di Pulau Bali adalah warga negara Australia yang tercatat 277.034 orang, India 71.613 orang, dan Britania Raya 62.070 orang," ungkapnya.
Melihat catatan tersebut, Handy optimistis lalu lintas penumpang pesawat udara di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali akan terus meningkat seiring dengan semakin bertambahnya rute internasional dan domestik.
"Selain itu, pada periode akhir tahun mendatang juga akan menjadi periode yang cukup sibuk dengan adanya Hari Raya Natal dan Tahun Baru," ujarnya.
Baca juga: Kemenparekraf jual kuliner dan bumbu masak Indonesia di Bandara Ngurah Rai