Jakarta (ANTARA) - Direktur Program dan Produksi Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Soleman Yusuf mengajak masyarakat untuk menanamkan sifat kepahlawanan di dalam diri, karena itu pihaknya mendorong masyarakat untuk lebih mengenal sikap kepahlawanan melalui acara tahunan guna mengapresiasi tokoh-tokoh inspiratif yang menjadi pahlawan bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya, seperti Ni Nyoman Tjandri dengan Tari Arja Bali yang meraih kategori Karya Seni Inspiratif..
"Selama ini kami sering sekali buat acara seremonial Hari Pahlawan di 10 November, tapi kayaknya (acara seperti itu) seperti kehilangan soul-nya. Terutama ke generasi milenial, untuk tahu sebenarnya apa sih makna pahlawan? Mulai dari orang tua, guru, dan banyak hal," kata Soleman di Jakarta, ditulis pada Rabu.
"Kami juga ingin menanamkan bahwa di dalam diri setiap manusia Indonesia itu ada DNA pahlawannya, bahwa kita bisa berbuat seberapa pun kecilnya kepada masyarakat. Sehingga, RRI dengan senang hati memulai untuk membuat acara tahunan ini guna memilih pahlawan-pahlawan yang menginspirasi," ujarnya menambahkan.
Adapun RRI menggelar malam Apresiasi Budaya untuk Pahlawan Versi RRI di Auditorium Abdulrahman Saleh Gedung RRI Jakarta pada Selasa (30/11) malam.
Baca juga: RRI Denpasar komitmen untuk majukan semangat kebersamaan di tengah pandemi
Tiga peraih Penghargaan Pahlawan masing-masing diterima oleh KH. Abdul Muhaimin dari Yogyakarta untuk kategori Tokoh Keragaman.
Lebih lanjut, Ni Nyoman Tjandri dengan Tari Arja Bali meraih kategori Karya Seni Inspiratif. Lalu untuk kategori Tokoh Pembangkit Kewirausahawan diraih oleh Gestianus Sino dari Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Selain tiga kategori tersebut, Anugerah Khusus Pahlawan Inspiratif 2021 juga diberikan RRI kepada Juru Bicara dan Ketua Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Prof. Drh. Wiku Bakti Bawono Adisasmito, M.Sc l, Ph.D.
Saat ditanya seperti apa sikap kepahlawananan yang bisa dimiliki RRI dan media informasi lainnya, Soleman mengatakan ia sebagai lembaga penyiaran publik, mengedepankan keberpihakan kepada bangsa dan negara, bukan keuntungan semata.
"Kami harus memberikan pendidikan, hiburan, dam informasi yang bukan hanya enak tapi juga sehat. Oleh karenanya, kami berupaya untuk memberikan hal-hal tersebut kepada seluruh masyarakat Indonesia," kata Soleman.
"Terutama juga untuk masyarakat di wilayah 3T dan kaum yang termaginalkan seperti perempuan, difabel dan anak-anak, sehingga, beragam sekali siaran RRI kepada masyarakat," imbuhnya.