Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengharapkan kolaborasi dengan Asian Venture Philanthropy Network (AVPN) akan memudahkan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) memperoleh akses sumber pembiayaan filantropi.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf Rizki Handayani mengakui pihaknya menyadari peran penting filantropi sebagai salah satu sumber pembiayaan nonperbankan bagi pelaku parekraf.
"Meningkatnya akses pembiayaan filantropi di sektor parekraf akan berkontribusi terhadap dampak sosial. Selain itu, juga memberikan kesempatan bagi penyandang dana, praktisi, dan ahli untuk berinteraksi dan berkolaborasi lintas sektor," ujarnya saat membuka Road to AVPN Conference & International Events 2022 di Bali, Kamis.
Baca juga: BI Bali : Disiplin prokes tingkatkan kepercayaan wisatawan
Dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Kamis, Rizki mengatakan melalui kegiatan Road to AVPN yang diadakan pada 25-26 November 2021, diharapkan pula mampu membangkitkan kembali kepercayaan dunia internasional untuk melakukan kegiatan MICE (meetings, incentives, conferences and exhibitions) di Indonesia.
Lebih lanjut, dikatakan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian untuk menyambut gelaran AVPN Conference 2022 di Bali dan mempersiapkan berbagai kegiatan internasional agar mampu menggerakkan perekonomian terutama sektor parekraf.
"Kegiatan ini juga diselenggarakan sebagai persiapan tahun 2022 yang mudah-mudahan lancar dan Indonesia kembali sehat, sehingga pelaksanaan event internasional seperti G20 termasuk AVPN meeting dapat terlaksana," katanya.
Baca juga: Sandiaga Uno: Tak bisa cepat untuk datangkan wisman ke Bali
Pada tahun ini, pemulihan di sektor parekraf disebut tengah berlangsung seiring dibukanya kembali destinasi wisata. Kemudian juga bandara sudah mulai ramai, pesawat terisi penuh, dan okupansi pelbagai hotel kembali naik.
Salah satu upaya Kemenparekraf untuk memulihkan sektor pariwisata adalah pengembangan kualitas pariwisata.
"Dengan pengembangan pariwisata yang berkualitas diharapkan penerimaan (wisatawan) dapat lebih tinggi karena MICE ini termasuk di dalam agenda utama Kemenparekraf," ungkap dia.