Denpasar (ANTARA) - Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kota Denpasar dideklarasikan sebagai wujud kepedulian masyarakat untuk kelestarian sungai dan kesigapsiagaan menghadapi bencana dengan berbasis komunitas.
Pada deklarasi organisasi tersebut dihadiri Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara didampingi Kepala BPBD Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa dan Ketua Yayasan Tukad Bindu, I Gusti Rai Ari Temaja ditandai dengan penanaman pohon langka Katilampit sebanyak 20 pohon di Sungai Bindu, Denpasar, Sabtu.
Wali Kota Jaya Negara mengapresiasi terbentuknya Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kota Denpasar karena diperlukan kerja sama semua pihak terkait dalam menciptakan kesiapsiagaan menghadapi bencana.
Baca juga: BNPB apresiasi Forum Pengurangan Risiko Bencana se-Bali
Ia mengatakan dalam situasi cuaca tidak menentu akhir ini yang rentan terjadi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor perlu di antisipasi melalui aksi yang sistematis.
"Dengan terbentuknya FPRB Kota Denpasar ini, kami harapkan muncul kesadaran akan kesiapsiagaan menghadapi bencana di tengah masyarakat guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan dan mampu mengurangi resiko bencana serta korban maupun kerugian" ujar Jaya Negara.
Kepala BPBD Kota Denpasar Joni Ariwibawa mengatakan kegiatan ini bertujuan menyatukan visi berbagai pemangku kepentingan dalam memantapkan kesiapsiagaan menghadapi bencana khusunya di Kota Denapsar.
"Dalam kegiatan ini terus berupaya menyatukan komitmen mengenai mitigasi bencana, sosialisasi kepada masyarakat, dan juga kegiatan lain yang berkenaan dengan kepedulian mengenai lingkungan," katanya.
FPRB Denpasar dideklarasikan untuk siaga hadapi bencana berbasis komunitas
Minggu, 7 November 2021 4:28 WIB