Denpasar (ANTARA) - Aparat Desa Kesiman Kertalangu melaksanakan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di kawasan Taman Desa Budaya Kertalangu, Kota Denpasar dengan menutup taman itu untuk sementara waktu.
Kepala Desa (Perbekel) Desa Kesiman Kertalangu, Made Suena saat dikonfirmasi, Senin, mengatakan, kegiatan ini cenderung lebih mengedukasi kepada para pelaku usaha dan masyarakat agar tidak menerima pelanggan yang makan di tempat sehingga tidak menyebabkan kerumunan.
"Selain itu juga kami turut mengimbau masyarakata agar menaati jam tutup usaha pada pukul 20.00 Wita," katanya.
Baca juga: Desa Kesiman Kertalangu Denpasar adakan lomba melukis masker
Dalam pemantauan ini juga dilaksanakan penyemprotan desinfektan di kawasan Desa Budaya Kertalangu.
"Kami juga mengimbau untuk menutup sementara kawasan wisata Kertalangu dan kawasan wisata lainnya yang berada diwilayah tersebut sehingga mengurangi aktivitas masyarakat yang menyebabkan kerumunan," ujarnya.
Pihaknya melakukan pemantauan PPKM Darurat pada malam hari sehingga dapat mengoptimalkan pelaksanaan PPKM dan dapat menekan angka penyebaran virus yang lebih meluas di Desa Kertalangu dan secara umum di Kota Denpasar.
"Kami berharap agar masyarakat dapat berkerjasama untuk bersama-sama mengendalikan penyebaran virus ini dengan cara menaati anjuran pemerintah, baik itu menaati prokes dan menghindari keramaian. Karena kegiatan ini tidak semata-mata untuk membatasi mobilitas masyarakat, namun lebih kepada melindungi sehingga kita semua terhindar dari serangan virus COVID-19,” kata Made Suena.
Baca juga: Kemanunggalan TNI-masyarakat Desa Kertalangu-Denpasar pulihkan pamor Desa Budaya
Suena mengatakan dalam mencegah penyebaran virus dari Pemerintah Desa Kesiman Kertalangu akan mentaati aturan atau arahan dari pemerintah kota maupun pemerintah pusat, sehingga lebih mengoptimalkan pencegahan penularan virus yang lebih meluas di masyarakat.
Taman Budaya Kertalangu Denpasar ditutup
Senin, 5 Juli 2021 16:32 WIB