Negara (Antara Bali) - Pemkab Jembrana mengimbau kepada warga miskin penerima bedah rumah, turut berpartisipasi lewat pola swakelola program itu agar hasilnya lebih maksimal.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Kesos Jembrana, Ketut Wiaspada, Jumat mengatakan, pada 2012 pihaknya menganggarkan Rp1,5 miliar untuk 100 unit bedah rumah.
Menurut Wiaspada, dari perhitungan Dinas PU, satu unit rumah memerlukan dana Rp15 juta dengan spesifikasi berdinding batako, beratap asbes dan berlantai semen.
Meskipun anggaran tersebut sudah termasuk ongkos tukang, Wiaspada tetap berharap, pemilik rumah tidak berpangku tangan saja menerima bantuan ini.
"Kalau pemilik rumah punya sedikit tambahan dana, bisa digunakan agar hasilnya lebih bagus lagi. Atau kalau pemilik memiliki kemampuan pertukangan bisa juga dikerjakan sendiri sehingga bisa menekan ongkos untuk tukang," katanya.
Wiaspada menambahkan, selain dari Pemkab Jembrana, program bedah rumah juga diterima dari Pemprov Bali sebanyak 140 unit dan dari dana sosial dari perusahaan-perusahaan 15 unit.
Ia juga mengakui, dibandingkan dari Pemprov Bali dan perusahaan yang anggarannya mencapai Rp20 juta per unit, dana yang diberikan Pemkab Jembrana lebih kecil.(GBI/IGT)