Badung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, meminta pelaksanaan 'try out' nasional cabang olahraga Taekwondo menjelang pelaksanaan PON XX di Papua Tahun 2021 yang akan diselenggarakan di GOR Purna Krida Badung pada 4-6 Juni untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Kami sangat mendukung sepanjang kegiatan uji coba dalam rangka pelaksanaan Pra PON ini tetap mengacu pada protokol kesehatan yang ketat," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa dalam keterangan Humas Badung yang diterima di Mangupura, Rabu.
Ia mengatakan, kegiatan tersebut selain bermanfaat bagi para atlet juga akan berdampak untuk Badung khususnya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Badung yang saat ini terdampak pandemi COVID-19.
"Kehadiran atlet dari berbagai daerah ini akan sangat mendukung pertumbuhan ekonomi kami di Kabupaten Badung, katanya.
Baca juga: Jelang PON XX, KONI Bali adakan Pelatda bagi 251 atlet
Berdasarkan paparan panitia, menurut Sekda Adi Arnawa para atlet taekwondo yang akan datang ke Badung berasal dari 24 daerah provinsi.
Sekda Adi Arnawa mengatakan, hal tersebut tentunya sangat positif sekali dan diharapkan kegiatan-kegiatan serupa dapat diikuti oleh organisasi-organisasi olahraga lainnya sepanjang tetap mengacu kepada protokol kesehatan yang ketat.
Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia Provinsi Bali, AA Putu Agung Suryawan Wiranatha menjelaskan, selama pandemi COVID-19, para atlet Pra-PON XX di Papua Tahun 2021 tidak mempunyai kesempatan untuk mencoba kemampuan mereka untuk latihan sudah hampir setahun.
Rencananya, sebanyak 208 orang atlet akan berpartisipasi dalam Try Out Taekwondo dari 4-6 Juni 2021 GOR Purna Krida Badung dengan jumlah atlet Pelatda Provinsi Bali berjumlah 10 orang.
"Kami ingin melaksanakan kegiatan ini di Badung karena dilihat Badung memiliki tempat yang profesional. Dengan suksesnya kegiatan ini kami juga berharap bisa membangkitkan pariwisata di wilayah Badung," ujar Putu Agung Suryawan Wiranatha.