"Pemasangan CCTV sebagai bentuk pengawasan di lingkungan sendiri, karena di masa pandemi ini angka kriminalitas terlihat meningkat," kata Kapolresta saat ditemui di Polsek Denpasar Selatan, Bali, Kamis.
Menurut dia, dalam situasi seperti saat ini yang paling utama dilakukan adalah upaya pencegahan dan memang menjadi tugas kepolisian untuk mengungkap kasus kriminalitas tersebut.
Kapolresta mengimbau agar di lingkungan sekitar, maupun tempat tinggal dipasang CCTV sebagai bentuk keamanan dan mewaspadai orang-orang mencurigakan di sekitarnya.
"Pemasangan CCTV menjadi suatu langkah untuk pencegahan. Dengan kejadian sebelumnya (kasus pembunuhan dan curas) ini bisa kita simpulkan ada peningkatan untuk kriminalitas, terutama dalam mengawali 2021," ucap Kapolresta.
Pada awal 2021, tercatat ada dua kasus pembunuhan yang terjadi di wilayah Kota Denpasar, dan akhir 2020 ada kasus pencurian dengan kekerasan hingga menyebabkan seseorang meninggal.
Kapolresta mengajak masyarakat tetap waspada dalam segala situasi dan kondisi. Ia berharap peristiwa seperti pembunuhan, curas dan sebagainya tidak terulang kembali.
Dengan kerja sama masyarakat untuk menjamin keamanan di lingkungannya, seperti CCTV dipasang sudut rumah jalan dan sebagainya. Itu sangat membantu ketika ada peristiwa seperti ini. Jika ada yang berniat jahat dia akan pikir lagi untuk melakukan kejahatan,"ucapnya.
Sebelumnya awal 2021 tepatnya pada Sabtu (16/01) pukul 02.30 wita, di sebuah kamar kos Jalan Tukad Batanghari Gang X No 12 Panjer Denpasar Selatan, Bali telah terjadi kasus pembunuhan yang menimpa seorang wanita asal Subang, Jawa Barat.
Lalu, pada (18/01) terjadi kasus pembunuhan yang menimpa seorang warga negara asing (WNA) asal Slovakia di sebuah rumah, Jalan Pengiasan III No. 88 Desa Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan.
