Denpasar (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali memfasilitasi pelaku UMKM di Pulau Dewata untuk menggelar pameran selama 28 hari dari 4-31 Desember 2020, sebagai upaya untuk membangkitkan kembali UMKM di tengah pandemi COVID-19.
"Kegiatan ini digelar untuk mengisi momentum akhir tahun sekaligus memperkenalkan produk unggulan yang dihasilkan pelaku UMKM yang sekian lama harus berdiam diri di rumah karena pandemi COVID-19," kata Ketua Dekranasda Provinsi Bali Putri Suastini Koster di Denpasar, Senin.
Dekranasda Bali akan menggelar pameran yang dipusatkan di Taman Budaya, Denpasar dengan melibatkan 83 UMKM yang menjadi binaannya tersebut bekerja sama dengan PT Bank BPD Bali dan Balimall.
Terkait kegiatan pameran, ia menekankan sejumlah hal yang mesti diindahkan oleh para peserta karena pameran dapat dijadikan sebagai ajang berproses bagi pelaku UMKM.
"Berpamaren itu, orientasi kita bukan hanya barang yang dipajang harus terjual. Yang lebih penting dari itu, melalui kegiatan ini pelaku UMKM dapat memamerkan produk mereka kepada pengunjung sehingga makin dikenal luas," katanya.
Selain itu, istri orang nomor satu di Bali ini juga mendorong pelaku UMKM untuk menghasilkan produk yang mengangkat "branding" Bali. Dengan kata lain, setiap pelaku usaha diminta berlomba-lomba memberi sentuhan khas pada produk mereka agar mudah dikenal oleh masyarakat.
Baca juga: Putri Koster: Pertanian dan kerajinan lokal penopang utama pariwisata
Saat berpameran, pelaku UMKM diingatkan agar menawarkan harga yang sama untuk sebuah produk yang dipajang, tanpa melihat-lihat siapa pembelinya.
"Memberi harga jangan lihat penampilan orang, baru tahu kalau yang datang istri pejabat, langsung harga dinaikkan berlipat-lipat," ujarnya sembari berpesan agar peserta pameran mencari untung dalam batas kewajaran.
Putri Koster mengingatkan jangan ada persaingan yang tak sehat selama pameran berlangsung dan harus guyub. Jangan pula terlalu agresif kepada pengunjung, nanti malah membuat mereka enggan mendekati gerai pameran.
Selain itu, ibu dua putri ini juga mendorong UMKM Bali agar lebih mandiri, cerdas, kreatif, inovatif dan tak mudah mengeluh.
Sementara itu, Kadis Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali Wayan Jarta menyampaikan pameran di penghujung tahun ini akan digelar dengan pola hybrid, perpaduan "offline" dan "online".
Baca juga: Dekranasda Bali: UMKM "dewa penyelamat" ekonomi saat pandemi
Pameran akan dilaksanakan dengan dua shift masing-masing dua minggu. Pameran diikuti oleh 83 peserta yang terdiri dari pelaku UMKM produk sandang seperti tenun, fashion dan kuliner.
Jarta menambahkan, syarat utama pameran ini adalah produk yang dipamerkan adalah produk lokal Bali.
"Pihak panitia hanya menyiapkan tempat, penataan ruang display diserahkan sepenuhnya pada para peserta. Pameran kali ini akan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat karena digelar di tengah pandemi COVID-19," katanya.
Dekranasda fasilitasi UMKM Bali "bangkit" berpameran 28 hari
Senin, 23 November 2020 21:47 WIB

Ketua Dekranasda Provinsi Bali Putri Suastini Koster saat memimpin rapat persiapan pameran di Jayasabha, Denpasar, Senin (23/11/2020) (Antaranews Bali/HO-Pemprov Bali/2020)