Denpasar (ANTARA) - Kepala Ombudsman RI perwakilan Provinsi Bali Umar Ibnu Alkhatab mengusulkankan Polda Bali memiliki skema pengamanan yang lebih holistik pada masa normal baru agar segala bentuk hambatan dapat teratasi dengan baik.
"Sejauh yang Ombudsman rasakan, kinerja Polda Bali makin baik di dalam hal melayani warga, terutama dalam masa pandemi COVID-19, sebagai contoh Polda Bali ikut mengedukasi warga tentang pentingnya menjalankan protokol kesehatan agar dapat memutus mata rantai COVID-19 di wilayah Bali," kata Umar saat dikonfirmasi di Denpasar, Rabu.
Ia menjelaskan, jika dilihat dari sisi kinerja pengungkapan kasus dalam masa pandemi ini cukup baik. Namun, ke depan diharapkan kinerja pengungkapan kasus makin agresif dan mampu mengantisipasi munculnya kejahatan yang ditimbulkan oleh dampak wabah COVID-19.
"Polda Bali juga tidak masuk dalam 10 besar Polda yang menerima laporan kejahatan terbanyak. Artinya relatif jauh dari kriminalitas ya, semoga ke depan tetap bertahan atau semakin berkurang kasus kriminal di Bali," katanya.
Baca juga: Polda Bali tangkap terduga penjual daging penyu
Dalam rangka Hari Bhayangkara ke-74, Umar berharap agar Polda Bali senantiasa memberikan pengayoman kepada masyarakat dan selalu setia melayani warga.
Pelaksanaan upacara Hari Bhayangkara ke-74 digelar secara virtual. Dalam pidatonya, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis meminta maaf kepada masyarakat apabila selama bertugas, jajarannya belum dapat memenuhi ekspektasi yang ada.
Selain itu, Idham juga mengatakan bahwa selama ini polisi yang bertindak baik belum tentu dimaknai baik oleh masyarakat. Untuk itu, pihaknya sekaligus mengingatkan jajarannya agar tidak sekadar baik, melainkan menjadi yang terbaik.
Ombudsman usul Polda Bali miliki skema pengamanan lebih holistik
Rabu, 1 Juli 2020 20:37 WIB