Badung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, mengkaji pemanfaatan teknologi informasi untuk upaya mengendalikan penyebaran pandemi COVID-19 atau virus corona.
"Kami bersama dengan tim Kominfo Badung telah mengikuti sosialisasi video conference dengan Cartenz Group yang menjelaskan sistem yang ditawarkan kepada kami mengenai sistem untuk pengendalian penyebaran COVID-19," ujar Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, dalam keterangan Humas Badung yang diterima di Mangupura, Rabu.
Pada kesempatan tersebut, sosialisasi secara daring dibuka oleh Direktur Cartenz Group, Gito Wahyudi dan pemaparan teknis yang disampaikan oleh Tim Teknis Cartenz Group, Bernadus Hananto.
Bernadus Hananto menjelaskan, sistem yang ditawarkan digunakan untuk mendata kunjungan masyarakat di areal keramaian seperti mal, perkantoran, bandara, restoran, hiburan dengan sistem QR Scanning yang berbasis mobile.
Sistem itu akan diberikan secara gratis dan akan menggunakan server dari Kominfo Badung. Nantinya, Cartenz Group bersama-sama dengan Kominfo Badung akan mengkaji secara mendalam dalam pelaksanaan dan tata kelolanya.
"Aplikasi ini memiliki basis data yang akan mencatat data riwayat perjalanan masyarakat hingga 14 hari kebelakang dan memiliki dashboard yang dapat digunakan sebagai monitoring pusat penyebaran COVID-19," katanya.
Ia memaparkan, cara kerja dari aplikasi tersebut adalah setiap pengunjung yang datang ke pusat keramaian akan dilakukan scan unik QR Code dan dapat digunakan sebagai pencatat riwayat kunjungan yang kemudian akan digunakan bagi para petugas pengendali COVID-19.
"Apabila ditemukan sebuah kasus baru di titik lokasi yang pernah dikunjungi, maka para petugas bisa mendapatkan data secara akurat terkait siapa saja yang pernah mengunjungi lokasi tersebut," ungkap Bernadus Hananto.
Terkait pemaparan tersebut, Wabup Ketut Suiasa mengatakan, pihaknya menyambut baik apa yang dipaparkan oleh Tim Teknis Cartenz Group karena aplikasi yang ditawarkan menurutnya sangat mendukung terkait dengan situasi pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini.
Untuk itu, ia telah memerintahkan jajaran Kominfo Badung dengan tim teknisnya agar mengkaji lebih jauh terkait dengan keunggulan dan kelebihan aplikasi ini serta apakah memungkinkan untuk diterapkan di wilayah Kabupaten Badung.
"Saya minta Kepala Dinas Kominfo dengan jajaran tim teknis agar mengkaji secara mendalam dari aplikasi ini. Apa keunggulan dan kelebihannya termasuk bagaimana kalau diterapkan di Badung sehingga nantinya aplikasi ini benar-benar bermanfaat tidak saja bagi kita di pihak pemerintah akan tetapi juga bagi masyarakat," ujarnya.
Pemkab Badung kaji teknologi informasi untuk kendalikan penyebaran COVID-19
Rabu, 3 Juni 2020 17:00 WIB