Denpasar (ANTARA) - Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto mengikuti video conference bersama Kepala Pusat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo, Menkopolhukam RI Mahfud MD dan Menko Bidang Maritim dan Investasi RI Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan serta unsur terkait lainnya, dari Ruang Puskodal Kodam IX/Udayana.
"Dalam hal ini juga turut menekankan kepada jajaran di wilayah Kodam IX/Udayana agar berpegang teguh pada Protokol Kesehatan dari Pemerintah Pusat, meskipun terdapat ketidaksinkronan antara Instruksi Pemerintah Pusat dengan kebijakan daerah, terutama dalam menyikapi mudik menjelang lebaran ditengah pandemi COVID-19," kata Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, dalam keterangan pers di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan kepada jajaran Kodam IX/Udayana agar menyikapi adanya kelompok tertentu yang memanfaatkan situasi dengan mengangkat isu permasalahan terkait agama sehingga menjadikan situasi tidak kondusif di tengah pandemi COVID-19.
Baca juga: Puluhan polisi amankan arus mudik di Klungkung
Dalam video conference itu, Kepala Gugus Tugas Pusat COVID-19, Letjen TNI Doni Monardo menyampaikan untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 saat mudik lebaran, apel koordinasi dilakukan terhadap seluruh jajaran Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 di wilayah agar menyikapi perkembangan situasi tersebut.
Ia menegaskan agar seluruh jajaran Gugus Tugas di Wilayah untuk saling bersinergi di lapangan karena sesuai Instruksi Pemerintah untuk melarang adanya kebiasaan mudik yang berisiko terhadap penyebaran COVID-19.
"Kita saksikan sesuai fakta, bahwa banyak masyarakat yang melakukan berbagai macam cara untuk bisa mudik dan terpantau hingga saat ini sekitar 42.000 kendaraan sudah diputar balik arah, ini semua atas kerja keras kita," tegas Letjen TNI Doni Monardo.
Baca juga: Gubernur Koster minta izin ke Gugus Tugas Nasional soal kepulangan warga non Bali
Selain itu, Menko Bidang Maritim dan Investasi RI Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan dalam video conference mengatakan dari data untuk arus mudik terbesar memang berada di daerah kota-kota besar. Maka hal itu yang perlu disikapi bersama untuk mendukung instruksi dari Pemerintah agar tidak melaksanakan mudik.
"Perlu diketahui bahwa sejauh ini kita sudah cukup baik dalam penanggulangan COVID-19, dan saya berharap untuk semua elemen, baik dari TNI dan Polri maupun Pemerintah Daerah, agar lebih ditekankan kepada masyarakat untuk tidak mudik sehingga dapat mencegah berkembangnya COVID-19 serta mengantisipasi atas peningkatan tingkat kematian akibat kecelakaan lalu lintas," jelasnya.
Sedangkan, Menkopolhukam RI, Mahfud MD menekankan agar mengantisipasi adanya kelompok masyarakat yang melaksanakan mudik secara curi-curi atau melewati jalan tikus, sehinga dirinya berharap agar petugas di lapangan lebih bekerja keras demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19.