Denpasar (ANTARA) - AIA Brondiva Agency melakukan bakti sosial dengan membagikan masker kain, makan siang dan sembako kepada warga perekonomiannya terdampak pandemi COVID-19 atau virus Corona di wilayah Kota Denpasar, Bali.
"Kami semua berharap, melalui bantuan yang telah kami berikan ini dapat menjadi berkat, manfaat dan berguna bagi masyarakat yang menerima," ujar Agency Direktur AIA Brondiva Agency, Yung J Nathabrondiva, di Kota Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan, kegiatan bakti sosial yang juga merupakan rangkaian dari perayaan HUT ke-15 AIA Brondiva Agency tersebut dilakukan karena pihaknya peduli terhadap warga masyarakat yang kondisi perekonomiannya terkena dampak dari adanya COVID-19.
Baca juga: Pembebasan napi berdampak pada efisiensi anggaran di Lapas
Baca juga: KKP perketat pengawasan penumpang di Ngurah Rai
"Bantuan yang kami bagikan ini tidak seberapa nilainya dan tidak akan dapat mencukupi kebutuhan mereka, tapi setidaknya kami berharap dapat membantu meringankan sedikit beban mereka," kata Yung J Nathabrondiva.
Pada kegiatan tersebut, AIA Brondiva Agency membagikan bantuan paket makan siang sebanyak 250 kotak nasi serta masker kain non-medis sebanyak 200 buah dan 100 paket sembako.
Untuk bantuan paket makan siang dan masker kain, AIA Brondiva Agency memberikannya kepada para pengendara yang melintas di kawasan Renon, Denpasar.
"Masker sementara yang kami bagikan 200 buah, tapi nantinya akan terus bertahap sampai 1.000 buah masker yang akan dibagikan. Sasaran ke teman-teman pemulung, tukang parkir, teman-teman pengemudi ojek daring dan masyarakat lain yang membutuhkan," ujar Yung J Nathabrondiva.
Sedangkan khusus untuk paket sembako, Yung J Nathabrondiva menjelaskan, pihaknya memberikannya langsung ke Yayasan dan Panti Asuhan Elisama yang terletak di kawasan Sesetan, Kota Denpasar.
"Kami ingin berbagi kebahagiaan dengan anak-anak yang ada di panti asuhan itu. Kami memberikan semangat dan motivasi kalau mereka tidak sendiri. Kami juga mensosialisasikan langkah-langkah pencegahan penyebaran COVID-19 kepada mereka," ungkap Yung J Nathabrondiva.