Jakarta (Antara Bali) - Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo mengakui bahwa berbagai data di sektor perikanan masih tidak akurat sehingga dibutuhkan sekitar 8.000 penyuluh yang antara lain bertugas memperbaiki data-data tersebut.
"Data yang ada sekarang ini, khususnya data untuk perikanan budidaya dan tangkap termasuk garam tidak mempunyai pencatatan yang saya anggap akurat," kata Sharif saat memberikan sambutan dalam Apel Siaga Penyuluh Perikanan di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Senin.
Padahal, ujar dia, dalam mengambil kebijakan yang tepat adalah dengan menggunakan pencatatan data yang akurat.
Untuk itu, KKP juga telah menyiapkan hingga sebanyak 8.000 penyuluh perikanan yang juga dinilai merupakan bagian penting dalam mendukung kebijakan industrialisasi kelautan dan perikanan.
"Diharapkan mereka (para penyuluh) bisa mendata produksi yang akurat dan pasti," katanya.(*/R-M038)
Data Perikanan Tidak Akurat
Senin, 6 Februari 2012 16:23 WIB