Badung (ANTARA) - Sebanyak 90 orang yang tergabung dalam The Council of Rector of Indonesian State University (CRISU) dan 12 rektor yang dari The Council of University President of Thailand (CUPT) mengikuti konferensi Internasional ke - 14, yang dilaksanakan di Universitas Udayana, Bali.
"Kerja sama antara perguruan tinggi negeri Indonesia dan Thailand sudah mulai berkembang dan terjalin dalam tiga level, yakni forum rektor, forum dekan, dan forum mahasiswa, bidang-bidang yang kami kerjasamakan bersifat umum dan terbuka untuk kedua belah pihak," kata Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Rektor Perguruan Tinggi Indonesia (MRTI/CRISU) Prof. Syafsir Akhlus, di Kampus Unud Jimbaran, Bali, Jumat.
Konferensi Internasional yang mengusung tema “Higher Education in the Digital Era” ini bertujuan untuk berbagi visi, pengetahuan, dan pengalaman dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi di kedua negara, yaitu Indonesia dan Thailand.
Pertemuan rektor perguruan tinggi negeri Indonesia dan Thailand yang menjadi anggota CRISU dan CUPT ini dilaksanakan untuk membahas kerja sama di bidang budaya.
Menurutnya, melalui kerja sama ini membuka peluang bagi perguruan tinggi negeri asal kedua negara untuk memperluas jaringan dan ilmu pengetahuan.
Salah satunya dengan ajang pertukaran mahasiswa dalam bentuk program summer course (semester pendek) untuk kedua negara.
"Selain pertukaran pengetahuan, seni dan teknologi yang paling penting pertukaran kehidupan sehari hari atau budaya," katanya.
"Kemudian untuk terus menguatkan keberadaan forum mahasiswa dan kerja sama kami untuk bidang-bidang di era digitalisasi ini bersama sama, sehingga mampu melahirkan sosok pemimpin yang diharapkan," kata Prof. Syafsir Akhlus melanjutkan.
Pihaknya juga menginginkan perkembangan ini tidak hanya eksklusif terjadi di Indonesia, melainkan berkembang lebih besar lagi untuk kawasan Asia Tenggara.
Kegiatan ini juga diikuti 302 peserta, baik mahasiswa bersama dengan rektor perguruan tinggi dari Indonesia dan Thailand.
Dalam kerja sama ini, kendala yang ditemukan terletak di penerapan beberapa program di perguruan tinggi di Indonesia
"Kendalanya, ada beberapa program di perguruan tinggi di Indonesia yang ditawarkan itu tidak kompatibel, atau sebaliknya yang perguruan tinggi Thailand tawarkan juga tidak sesuai, tentu ini nantinya dapat menjadi pembelajaran bersama," ujarnya.
Kerja sama juga tidak hanya dilakukan dengan perguruan tinggi di Thailand, tetapi juga dengan Jepang yang lebih menekankan pada bidang teknologi. Begitu juga dengan perguruan tinggi di Prancis telah menjalin kerja sama dan akan diadakan konferensi serupa yang ke -12 di waktu mendatang.
Dalam pertemuan ini juga ditandai dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara CRISU dan CUPT untuk mempererat hubungan kerjasama perguruan tinggi negeri Indonesia dan Thailand.
Anggota Dewan Rektor Indonesia-Thailand ikuti konferensi Internasional
Jumat, 25 Oktober 2019 18:14 WIB