Bangli (Antara Bali) - Para petani di Kabupaten Bangli tidak berminat untuk menanam tanaman cabai karena harga jualnya sangat murah.
"Biaya perawatan per bulan bisa mencapai Rp3 juta, tapi hasilnya hanya Rp500 ribu. Berbeda pada saat harga cabai mahal, keuntungannya bisa mencapai Rp1 juta," kata Wayan Susanta, petani cabai di Bangli, Sabtu.
Menurut dia, sebelumnya harga cabai di tingkat petani mencapai Rp15 ribu per kilogram. Kini hanya Rp7.000 per kilogram.
"Seperti yang saya dengar katannya di pasaran harganya sampai Rp18 ribu," katanya.*
Petani Bangli Tak Berminat Tanam Cabai
Sabtu, 29 Oktober 2011 6:31 WIB