Gianyar, Bali (ANTARA) - Dinas Kebudayaan Gianyar mengikuti Rakernas ke VII Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) yang juga sekaligus berpartisipasi dalam kegiatan Festival Pusaka Nusantara dalam rangka HUT ke 379 Kota Amlapura, di Area Puri Karangasem, Sabtu.
“Keikutsertaan Kabupaten Gianyar sebagai anggota JKPI tidak lepas dari terdapatnya pusaka-pusaka yang tersebar di wilayah Gianyar yang sekaligus sudah menyandang Ketua Presidium JKPI pada tahun 2017. Kabupaten Gianyar merupakan pemilik pusaka terbanyak dari Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Bali,” kata Kadis Kebudayaan Gianyar I Ketut Mudana, dalam keterangan pers, di Gianyar, Minggu.
“Kami dari Dinas Kebudayaan selalu mengupayakan keikutsertaan Kabupaten Gianyar yang bekerja sama dengan sanggar dan pegawai yang ada di Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar berkolaborasi untuk menampilkan pertunjukan di seluruh kegiatan JKPI,” tambah Mudana.
Kepala Bidang Cagar Budaya dan Permuseuman I Wayan Adi Parbawa menambahkan, JKPI sudah berlangsung dari beberapa tahun yang lalu, Kabupaten Gianyar sudah diakui sebagai Ketua Presidium tahun 2017 tidak hanya di kancah Nasional akan tetapi sampai di kancah Internasional.
Yan Adi menuturkan JKPI yang terselenggara kali ini di kota Amlapura yang juga bertepatan dengan HUT Kota Amlapura, duta Kabupaten Gianyar tetap mempertahankan nama besar sebagai bumi seni untuk menampilkan semaksimal mungkin dan hal ini mendapat dukungan penuh dari Bupati Gianyar yang tetap mengawal setiap kegiatan yang terkait partisipasi seni dan budaya.
Duta Kabupaten Gianyar di kota Amplapura mengikuti empat kegiatan yang terselenggara yakni pameran pusaka keris, pawai seni budaya, inovasi dan kreatif usaha kecil menengah (UKM), pertunjukan pementasan seni malam.
“Duta Kabupaten Gianyar satu-satunya Kabupaten/Kota yang full mengikuti semua kegiatan yang terselenggara di setiap pergelaran JKPI dan setiap seniman Gianyar akan selalu siap dan konsen untuk menyukseskan semua pergelaran seni dan budaya demi mengharumkan nama Kabupaten Gianyar di kancah nasional maupun internasional,” ujar Yan Adi.