Badung (ANTARA) - Wakil Bupati Badung, Bali, I Ketut Suiasa mengatakan semua "stakeholders" (pemangku kepentingan) yang berkaitan dengan pendidikan, baik itu pemerintah, guru, tenaga kependidikan, masyarakat maupun pengusaha harus saling bersinergi dan membangun komunikasi yang produktif untuk menyukseskan proses penyelenggaraan pendidikan.
"Stakeholders yang berkaitan dengan pendidikan memiliki tanggung jawab moral dan formal yang sama dalam menyukseskan penyelenggaraan pendidikan nasional sesuai dengan tujuan negara yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa," ujar Wabup Suiasa, saat upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan Hari Otonomi Daerah ke-23 tahun 2019 di Lapangan Puspem Badung, Mangupura.
Sinergitas stakeholders pendidikan tersebut juga diharapkan dapat menghasilkan pendidikan yang berkualitas dan bermutu serta melahirkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan intelektualitas, kualitas emosional dan kualitas spiritual.
“Tiga kulitas pendidikan ini yang harus dimiliki oleh para anak didik kami," kata Wabup Ketut Suiasa.
Wabup Suiasa yang membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy menekankan, Presiden Joko Widodo telah menyampaikan bahwa perhatian pemerintah saat ini mulai bergeser dari pembangunan infrastruktur ke pembangunan sumber daya manusia.
Dari hal tersebut menunjukkan bahwa kekuatan sektor pendidikan dan kebudayaan menemukan urgensinya. Terkait dengan hal itu maka peringatan Hardiknas tahun 2019 mengambil tema “Menguatkan pendidikan, memajukan kebudayaan”.
"Tema ini mencerminkan pesan penting Ki Hajar Dewantara terkait hubungan erat pendidikan dan kebudayaan dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang syarat nilai dan pengalaman kebudayaan guna membingkai hadirnya sumber daya-sumber daya manusia yang berkualitas demi terwujudnya Indonesia yang maju," ujarnya.
Ia menambahkan, anggaran pendidikan sebesar 63 persen dikelola daerah, oleh karena itu, upaya penguatan sumber daya manusia yang berkualitas dapat berjalan secara optimal apabila pemerintah daerah dan segenap pemangku kepentingan yang ada proaktif dan lebih aktif dalam mendorong kemajuan dunia pendidikan dan kebudayaan.
Terkait dengan peringatan Hari Otonomi Daerah ke-23, Wabup Suiasa menjelaskan peringatan itu mengambil tema “Meningkatkan kualitas SDM Indonesia yang lebih baik melalui penyelenggaraan otonomi daerah yang kreatif dan inovatif”.
"Diharapkan dengan semangat hari otonomi daerah dapat merefleksi kembali makna otonomi daerah dan menjadi spirit untuk melakukan yang terbaik bagi negeri ini," ujarnya.
Wabup Badung: pemerintah-masyarakat-pengusaha harus sukseskan pendidikan
Kamis, 2 Mei 2019 17:48 WIB