Denpasar (Antaranews Bali) - Staf Khusus Presiden, Anak Agung Gede Ari Dwipayana, secara khusus menyambangi Kota Denpasar untuk memantau kesiapan pelayanan publik di kota setempat.
"Staf Khusus Presiden RI berkesempatan mengunjungi sejumlah fasilitas publik yang ada di Kota Denpasar, mulai dari kantor wali kota hingga Mal Pelayanan Publik (MPP)," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkot Denpasar I Dewa Gede Rai di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan kunjungan dari Staf Khusus Kepresidenan itu untuk mengetahui lebih dekat perkembangan Kota Denpasar. Selain itu ada juga beberapa pelayanan publik yang akan diresmikan, seperti Pasar Badung.
"Kunjungan dari Staf Khusus Presiden RI bapak Anak Agung Ari Dwipayana asal Puri Ubud, Gianyar diawali kunjungannya pada Jumat (8/2) diawali dari Kantor Wali Kota Denpasar bergerak menuju Pasar Badung yang bersiap akan diresmikan, dan berakhir di Mal Pelayanan Publik Sewaka Dharma di kawasan Lumintang Denpasar.
Dalam kesempatan tersebut satu persatu pelayanan turut mendapat kunjungan oleh putra Bali yang berkiprah di tingkat nasional ini. Mulai dari Layanan Perijinan, Layanan Kependudukan, Damamaya Cyber Monitor serta beragam layanan dari instansi vertikal seperti halnya BPN, PLN, dan lainnya.
Staf Khusus Presiden Republik Indonesia, Ari Dwipayana mengatakan bahwa di Kota Denpasar inovasi di berbagai sektor dilaksanakan guna mendukung peningkatan taraf hidup masyarakat. Hal ini diwujudkan dengan pelaksanaan revitalisasi pasar tradisional, penguatan wirausaha muda, pencanangan kota tangguh sosial, "Denpasar safe city, Mal Pelayanan Publik, Damamaya Cyber Monitor" serta beragam inovasi dapat menjadi contoh daerah lain di Indonesia.
Lebih lanjut dikatakan, program revitalisasi pasar pendekatannya tidak hanya perbaikan fisik, melainkan sebuah pendekatan pola kerja dengan tetap mempertahankan nilai budaya yang ada di pasar tradisional.
"Hal ini merupakan sebuah terobosan yang dapat dikatakan sebagai revitalisasi pasar plus. Tidak hanya memperbaiki fisik, penguatan aspek budaya di pasar tradisional juga tetap dipertahankan melalui sekolah pasar yang tentunya mampu mendukung pedagang pasar agar dapat berkompetisi denga pedagang modern dengan tata kelola yang profesional tentunya," ujarnya.
Ari Dwipayana menjelaskan bahwa saat ini hampir sebagian besar negara berkambang menghadapi dampak ekonomi. Salah satu upaya yang dapat dimaksimalkan untuk menghadapi tantangan ini yakni mendoirong tumbuh kembang "enterprenership" atau wirausaha.
"Pemerintah harus menjadi garda terdepan untuk mendorong tumbuh kembang enterpreneur, mulai dari merintis usaha, menjalankan usaha serta naik kelas, dan di Denpasar sendiri sangat terdepan dalam mendukung enterpreeur dengan beberapa program diantaranya WMD, serta menyediakan co-oeking space dan beragam festival," ucapnya.
Ia juga turut mengapresiasi MPP Sewaka Dharma yang tengah berkembang menjadi sebuah model pelayanan publik yang lengkap dan memberikan kemudahan bagi masyarakat. Dimana, masyarakat dapat memanfaatkan beragam pelayanan hanya dalam satu gedung.
"Kalau dulu hanya sebatas di OPD saja, dan kini di Denpasar tidak hanya di lingkup OPD, namun telah berkembang hingga lingkungan instansi vertikal, serta beragam inovasi ini bisa kita pelajari dan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain, penanggulangan kemiskinan harus bermula dari penguatan ekonomi masyarakat," katanya.
Ketika disinggung terkait rencana kehadiran Presiden RI dalam peresmian Pasar Badung pihaknya mengatakan bahwa presiden sangat mendukung revitalisasi pasar. Dan Presiden Joko Widodo berharap dapat meresmikan pasar terbesar di Bali ini.
"Beberapa kali sudah sempat dibicarakan, jadi tinggal menunggu waktu yang tepat saja," katanya.
Sementara, Wali Kota Denpasar Rai Dharmawijaya Mantra megatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi kehadiran Staf Khusus Presiden RI di Kota Denpasar.
"Terima kasih atas kehadiran di Kota Denpasar. Kami di Denpasar akan terus berinovasi untuk memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, dengan revitalisasi pasar ini harkat dan martabat pedagang pasar dapat terangkat sebagai budaya masyarakat, sedangkan dengan adanya MPP tentunya pelayanan publik bagi masyarakat lebih efektif dan efisien,” katanya.
Staf Khusus Presiden kunjungi Kota Denpasar
Sabtu, 9 Februari 2019 4:40 WIB