Denpasar (Antaranews Bali) - Tim gabungan dari SAR Polair, SAR Sabhara Polda Bali dan Basarnas berhasil menemukan jenazah Abdul Wahid (37), seorang pemancing yang sempat dinyatakan hilang tenggelam sejak Minggu (13/1) ) lalu di Perairan Tanjung Benoa, Denpasar.
"Korban sudah ditemukan oleh tim gabungan di perairan Tanjung Benoa selasa pagi, dalam keadaan meninggal dunia," kata Direktur Polair Polda Bali, Kombes Pol. Hadi Purnomo saat dikonfirmasi di Denpasar, Selasa malam.
Ia mengaku tim gabungan sempat sulit menemukan korban saat pencarian karena terkendal cuaca.
Setelah mayat korban ditemukan, tim langsung melakukan evakuasi ke darat, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Sanglah dengan mobil ambulance
Mantan Kapolresta Denpasar ini menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi bernama Rasuli bahwa saksi dan korban berangkat mancing di perairan Tanjung Benoa pada Minggu (13/1) sekitar pukul 14.00 WITA.
Di atas perahu motor, korban melempar tali pancing ke laut untuk mencari gurita. Beberapa menit kemudian, tali pancing yang dililit di tangan korban diduga tersangkut di karang sehingga terasa berat dan susah ditarik.
Namun, sial saat bersamaan perahu yang digunakannya terkena arus dari samping. Akibatnya korban terjatuh ke laut dengan tangan masih terlilit tali pancing.
Kemudian korban tenggelam dan hilang. Saksi langsung melaporkan kejadian tersebut ke VTS Benoa untuk dilanjutkan ke SAR Polair Polda Bali dan Basarnas.
"Melihat korban jatuh ke laut, saksi bergegas menolong korban. Namun korban kembali terlepas karena tali pancing melilit kuat di tangannya ditambah arus air laut sangat kuat saat itu," ujar Dir Polair Polda Bali.
Sementara itu, Kepala Seksi Kesiapsiagaan dan Operasi SAR Basarnas Bali, I.B. Surya mengatakan, kondisi korban saat diketemukan masih berpakaian lengkap menggunakan jaket merah dan celana panjang hitam.
"Pencarian jenazah korban dilakukan tim SAR gabungan yang juga dibantu sepuluh jukung milik nelayan yakni antara buoy 1 dan buoy 2. Kemudian, hari ini jenasah korban ditemukan mengapung di dekat buoy 1," katanya.
Korban Abdul Wahid ditemukan seputaran buoy 1 (koordinat 8°45'24.73" S - 115°13'56.92"E), kurang lebih 2.5 NM sebelah timur lokasi kejadian tenggelamnya korban pada pukul 07.45 Wita.
Perahu nelayan yang membawa korban beriringan dengan RIB Basarnas Bali bergerak menuju dermaga KN SAR Arjuna 229 di Pelabuhan Benoa.
Selama operasi SAR berlangsung, turut melibatkan potensi SAR dari Lanal Denpasar, Sabhara Polda Bali, Polair Benoa, KPLP Benoa, BPBD Kota Denpasar, MTA Rescue, keluarga korban dan nelayan setempat.
Tim SAR-Basarnas temukan mayat seorang pemancing di Perairan Tanjung Benoa
Selasa, 15 Januari 2019 23:29 WIB