Denpasar (Antaranews Bali) - Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan pihaknya akan mengembangkan tiga hal dalam bidang pariwisata, yakni orange ekonomi, ekonomi kreatif dan kota cerdas (smart city).
"Tiga hal ini (orange ekonomi, ekonomi kreatif dan kota cerdas/smart city) terus kita maksimalkan dalam mendukung pengembangan pariwisata di Kota Denpasar," kata Wali Kota Rai Mantra saat menjadi pembicara utama acara "Public Private Partnership By Youth"di Kampus Universitas Udayana Denpasar, Bali, Senin.
Dalam materinya, Rai Mantra menekankan tiga hal penting yang telah dilaksanakan di Kota Denpasar yakni pembangunan infrastruktur dan daya tarik wisata baru juga penting untuk diperhatikan sehingga mampu memberi keseimbangan bagi pembangunan daerah.
"Infrastruktur juga penting dalam pengembangan dunia pariwisata, pembangunan berbasis 'comunity based' ini juga terus digalakkan Pemkot Denpasar yang ke depan dapat menjadi daerah wisata baru," ujarnya.
Menurut Rai Mantra, di Denpasar sendiri pengembangan orange ekonomi dan ekonomi kreatif tentu menjadi ciri khas Kota Denpasar. Dimana, jika dilihat dengan destinasi wisata di dunia tentu memiliki daya tarik yang juga tak kalah.
Namun di Kota Denpasar, kata Rai Mantra, bahwa pariwisata budaya menjadi fokus pengembangan. Sehingga pengembangan pariwisata yang bermuara pada meningkatnya perekonomian dapat berinteraksi dengan budaya, tradisi dan kearifan lokal masyarakat perkotaan.
"Adanya interaksi antara pariwisata, ekonomi dan budaya inilah yang dapat dikatakan sebagai orange ekonomi dan ekonomi kreatif, sedangkan seluruh elemen pembangunan terintegrasi menjadi sebuah jaringan yang disebut "smart city" di Denpasar itu adalah pariwisata budaya, bukan budaya pariwisata," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Rai Mantra juga turut mengatakan bahwa Denpasar adalah kota dengan indeks pariwisata terbaik di Indonesia. Sehingga jangan sampai tumbuhnya pariwisata dapat mengancam keberadaan seni, budaya, tradisi dan kearifan lokal yang merupakan warisan leluhur, melainkan mampu saling menguatkan satu sama lain dengan tetap bergerak sesuai dengan pakem yang ada.
"Pariwisata itu tumbuh harus menguatkan kebudayaan masyarakat Bali yang sangat berkharisma dan memiliki daya tarik yang khas," ujar Rai Mantra.
HUT Ke-231 Denpasar
Sementara itu, Pemerintah Kota Denpasar, Bali juga telah mempersiapkan sejumlah acara dalam menyambut hari jadi kota setempat yang ke-231 tahun pada bulan Mei 2019.
Sekretaris Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Rai Iswara pada rapat persiapan HUT ke-231 Kota Denpasar mengatakan peringatan hari jadi Kota Denpasar agar tidak hanya dirayakan oleh kalangan Apatur Sipil Negara (ASN) saja. Melainkan masyarakat Kota Denpasar juga harus ikut merayakannya.
"Kami semua berharap HUT ke-231 Kota Denpasar tahun ini dapat dinikmati seluruh masyarakat Denpasar dalam suasana gembira," ujarnya.
Untuk dinikmati masyarakat, maka OPD harus membuat berbagai langkah. Salah satunya adalah mendorong semua camat membuat surat edaran agar masyarakat desa dan kelurahan untuk membuat suatu kegiatan menyambut HUT Kota Denpasar.
"Dengan demikian semarak HUT ke-231 Kota Denpasar dapat dirasakan oleh masyarakat, sekaligus jadi momentum memperkenalkan sejarah terbentuknya Kota Denpasar hingga ke elemen masyarakat terbawah," ujarnya, didampingi Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar Dewa Gede Rai.
Sementara itu, Asisten III Setda Kota Denpasar IGN Eddy Mulya mengatakan, HUT ke-321 Kota Denpasar setiap desa maupun kelurahan harus dilaksanakan lomba inovasi dan kreatifitas. Dengan lomba inovasi ini pemerintah semakin gampang ketika diperlukan berbagai inovasi.
Tidak hanya itu,Eddy Mulya juga berharap agar "Pameran Pelayanan Publik" yang dilaksanakan setiap HUT Kota agar menampilkan inovasi-inovasi menarik.
Sejarah mencatat Kota Denpasar baru terbentuk 27 Pebruari 1992, namun dari sejarah Kota Denpasar tahun 2019 telah berusia 231 tahun. Hasil penelitian yang dilakukan tim Sejarah Kota Denpasar, nama Denpasar telah ada sejak tahun 1788, hal ini ditandai dengan berdirinya Puri Denpasar. (*)
Denpasar kembangkan pariwisata ekonomi kreatif
Senin, 14 Januari 2019 20:19 WIB