Denpasar (Antaranews Bali) - PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, mencatat kedatangan wisatawan mancanegara melalui bandara itu selama periode Januari-November 2018 tumbuh 7,3 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu.
"Wisatawan dari China masih menduduki posisi pertama kedatangan terbanyak selama 11 bulan ini," kata General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Yanus Suprayogi di Denpasar, Selasa.
Pihaknya mendata selama Januari-November 2018, jumlah wisatawan mancanegara melalui jalur udara mencapai 5,62 juta orang.
Meski China menduduki posisi pertama dengan porsi 23 persen mencapai 1,29 juta, namun apabila dibandingkan Oktober, kedatangan turis dari Tiongkok itu menurun hampir 40 persen.
Walau Yanus tidak menyebutkan penyebab menurunnya turis China itu, namun diprediksi penurunan tersebut sebagai dampak dari upaya pemerintah daerah menghentikan praktik jual beli murah wisatawan dari Tiongkok itu.
Sementara itu untuk posisi kedua dan ketiga diduduki wisatawan dari Australia dan India dengan masing-masing mencapai 1 juta dan 322 ribu orang.
Yanus menambahkan negara yang mengalami kenaikan jumlah wisatawan melalui Bandara Ngurah Rai yakni Jepang mencapai 42 persen, disusul Amerika Serikat dan India masing-masing 40,8 persen dan 39,4 persen.
Ia optimistis hingga akhir tahun, jumlah wisatawan mancanegara akan semakin meningkat terutama yang dapat disumbang Eropa mengingat baru-baru ini sudah dibuka penerbangan langsung dari Rusia ke Bali yang dilayani tiga kali dalam seminggu.
Dari kawasan Eropa, tiga negara sudah masuk 10 besar jajaran wisman ke Bali yakni Inggris, Prancis dan Jerman.
Bandara Ngurah Rai catat wisman tumbuh 7,3 persen
Selasa, 18 Desember 2018 13:13 WIB