Denpasar (Antaranews Bali) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat terkait potensi gelombang laut tinggi berkisar 1-3 meter termasuk di beberapa wilayah pantai wisata di Bali.
"Kami imbau masyarakat mempertimbangkan kondisi tersebut sebelum melaut atau beraktivitas di sekitar pantai," kata Kepala BMKG Wilayah III Denpasar Taufik Gunawan di Denpasar, Minggu.
Menurut dia, kondisi itu disebabkan karena massa udara basah terkonsentrasi pada lapisan permukaan hingga lapisan 850 milibar atau 1.500 meter dan sebagian besar wilayah Bali memasuki musim kemarau dengan kecepatan angin berkisar 8-35 km per jam dari arah timur-tenggara.
BMKG merinci tinggi gelombang 1-3 meter yang tergolong berbahaya berpotensi terjadi di Selat Bali bagian selatan, Selat Badung dan Selat Lombok bagian selatan.
Tinggi gelombang 2-3 meter yang juga masuk kategori berbahaya berpotensi terjadi di Samudera Hindia Selatan Bali
hingga NTB.
Sedangkan untuk pantai yang berpotensi terjadi tinggi gelombang di atas 2 meter di antaranya Bali bagian Selatan yakni di Ungasan, Pecatu, Uluwatu, Nusa Dua dan Nusa Penida.
Untuk itu, BMKG mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran di antaranya bagi para nelayan yakni kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Taufik menyebutkan untuk kapal tongkang perlu diwaspadai kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang diatas 1,5 meter.
Untuk kapal ferry perlu diwaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang diatas 2,5 meter dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar perlu diwaspadai kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter. (*)
BMKG ingatkan gelombang tinggi pantai wisata di Bali
Minggu, 26 Agustus 2018 10:28 WIB