Denpasar (Antaranews Bali) - Bank Indonesia menyebutkan para pedagang eceran di Bali optimistis perkembangan ekonomi daerah setempat hingga akhir tahun 2018 tumbuh positif sesuai dengan survei yang dilakukan terhadap sektor perdagangan di Bali.
"Itu tercermin dari indeks penjualan riil di atas 100," kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Azka Subhan di Denpasar, Senin.
Menurut Azka, optimisme itu berawal dari omzet penjualan eceran secara keseluruhan pada Juli 2018 yang meningkat sebesar 6,29 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya, setelah mengalami kontraksi sebesar 7,5 persen.
Dia memperkirakan peningkatan itu disebabkan oleh meningkatnya permintaan dalam negeri seiring peningkatan daya beli masyarakat.
Berdasarkan jenisnya, Azka merinci peningkatan penjualan terutama terjadi pada penjualan barang budaya dan rekreasi sebesar 5,9 persen, kendaraan (5,8 persen), bahan bakar kendaraan bermotor (4,4 persen) serta bahan makanan, minuman dan tembakau (3,9 persen).
Meningkatnya survei kepada para pedagang diikuti juga oleh meningkatnya otimisme para konsumen di Bali.
Bank sentral itu menyebutkan survei konsumen periode Juli 2018 mengindikasikan bahwa tingkat keyakinan konsumen berada pada level yang optimis dengan indeks berada di atas 100.
Hal itu, lanjut Azka, tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) periode Juli 2018 yang sebesar 109,9 atau naik 3,7 poin dibandingkan bulan sebelumnya, sedangkan jika dibandingkan dengan Juli 2017, IKK mengalami peningkatan cukup signifikan yaknk sebesar 12,1 poin.
Azka menyebutkan peningkatan IKK didorong oleh naiknya dua komponen pembentuknya yaitu Indeks Kondisi Ekonomi saat ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang masing-masing naik sebesar 6,2 poin dan 1,3 poin dibanding bulan sebelumnya.
Meningkatnya IKE terutama didorong oleh peningkatan penghasilan masyarakat saat ini dibandingkan enam bulan yang lalu dan ketersediaan lapangan kerja saat ini dibandingkan enam bulan yang lalu yang masing-masing naik sebesar 10,5 poin dan 7,5 poin.
"Optimisme terhadap peningkatan penghasilan diperkirakan seiring dengan akan adanya kenaikan atau tambahan gaji atau upah dan kenaikan omzet pada Juli 2018," katanya.
Optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi hingga akhir tahun ini juga menguat dari bulan sebelumnya dan masih pada level optimis yakni dinatas 100.
Penilaian itu terindikasi dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Juli 2018 yang mencapai sebesar 117,7 sehingga optimisme konsumen rumah tangga masih tinggi terhadap perkembangan perekonomian mendatang.
"Peningkatan IEK terutama disebabkan oleh naiknya indeks ekspektasi ketersediaan lapangan kerja enam bulan mendatang sebesar 7,50," imbuh Azka. (ed)
BI: perekonomian Bali tumbuh positif
Senin, 30 Juli 2018 11:38 WIB