Denpasar (Antaranews Bali) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali optimistis kebijakan pelonggaran rasio pembiayaan atau LTV akan menstimulasi pertumbuhan kredit kepemilikan rumah (KPR).
"Sektor properti diperkirakan akan kembali bergairah seiring dengan perkiraan membaiknya kondisi perekonomian Bali secara keseluruhan," kata Deputi Kepala Perwakilan BI Bali Azka Subhan di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, kebijakan yang mulai berlaku 1 Agustus 2018 akan semakin mendorong pertumbuhan sektor itu setelah sempat mengalami stagnansi selama hampir setahun.
Bank sentral itu menyebutkan sektor properti residensial baik pasar primer dan sekunder di Bali mulai menunjukkan indikasi pemulihan berdasarkan hasil survei harga properti residensial (SHPR) primer triwulan kedua tahun ini.
Dalam survei itu, indeks harga properti residensial primer pada triwulan kedua 2018 tercatat sebesar 185,44 atau lebih tinggi dibanding triwulan lalu yang mencapai 185,23.
Berdasarkan tipe rumah, kata dia, peningkatan terutama terjadi pada rumah tipe kecil, sedangkan tipe rumah menengah dan besar masih belum menunjukkan peningkatan.
Azka melanjutkan indikasi akselerasi juga terjadi pada pasar properti residensial sekunder yang diprediksi mengalami kenaikan dari rata-rata 0,28 persen pada triwulan tahun sebelumnya, menjadi 0,74 persen pada triwulan tahun 2018.
Untuk triwulan ketiga tahun ini, ucap Azka, harga properti residensial di pasar primer pada juga diperkirakan akan kembali menunjukkan peningkatan.
Berdasarkan tipe rumah, lanjut dia, perkiraan peningkatan secara tahunan dan triwulanan terutama didorong pada tipe kecil dengan tingkat pertumbuhan sebesar 0,04 persen dan 3,94 persen diikuti oleh tipe menengah sebesar 0,01 persen dan 1,25 persen serta tipe besar 0,01 persen dan 0,69 persen.
Azka menyebutkan optimisme responden SHPR primer terhadap perkiraan peningkatan tersebut seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi Bali secara keseluruhan serta implementasi relaksasi kebijakan LTV oleh Bank Indonesia.
Pulihnya sektor properti residensial juga tercermin pada peningkatan penyaluran kredit perbankan untuk kepemilikan rumah tinggal (KPR), apartemen dan rumah toko (ruko) atau rumah kantor atau rukan selama dua bulan terakhir. Kredit KPR pada Mei dan Juni 2018 masing-masing tumbuh sebesar 6,12 persen dan 6,64 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. (ed)
BI Bali: kebijakan LTV akan stimulasi KPR
Selasa, 24 Juli 2018 12:13 WIB

Pembangunan rumah dengan fasilitas KPR di Denpasar. (Foto Antara Bali/DewaWiguna/2018) (Foto Antara Bali/DewaWiguna/2018/)