Badung, Bali, 16/7 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Perdagangan setempat, menggelar "Workshop Wirausaha Pemula dan Bekembang" sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan iklim kewirausahaan di wilayah tersebut.
"Kegiatan workshop ini kami gelar dengan harapan dapat menumbuhkan iklim kewirausahaan bagi kalangan muda ditengah sempitnya lapangan pekerjaan yang terus diperebutkan banyak orang," ujar ketua panitia workshop kewirausahaan, Ni Made Ari Yudani, di Mangupura, Senin.
Ia mengatakan, dalam pelaksanaan workshop tersebut, peserta akan dibekali dengan keilmuan dan sejumlah tips dan trik praktis yang langsung dapat diaplikasikan oleh mereka yang akan menerjuni dunia bisnis khsusnya dunia wirausaha.
"Kami juga melatih peserta secara bertahap agar memiliki kompetensi kewirausahaan dan bisnis, serta terus akan memberikan pembinaan dan pendampingan kepada para pengusaha pemula yang baru menerjuni dunia bisnis," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Badung, Ketut Karpiana, mengatakan, pembangunan yang dilaksanakan di Kabupaten Badung menjalankan konsep Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) dengan pola hulu, tengah dan hilir.
“Kami ingin pembangunan di Badung berawal dari Desa (bottom up, top down). Kami tidak ingin membangun Badung ini langsung dari atas sehingga apa yang menjadi kebutuhan masyarakat akan tidak bermanfaat dengan apa yang difasilitasi oleh pemerintah khususnya apa yang menjadi kebutuhan para UMKM dalam menjalankan usahanya,” ujarnya.
Ia menjelaskan, sejauh ini, kualitas produk-produk yang dihasilkan oleh para UMKM di Badung sangat baik. Hanya saja, yang masih perlu diperhatikan adalah bagaimana pihak-pihak terkait termasuk pelaku usaha dapat menangani dan mengelola usaha dengan baik dan memproduksi produk yang selalu berorientasi pasar.
“Suatu usaha dapat dikatakan sukses apabila dapat melaksanakan tiga komponen yaitu, dapat menjalankan hubungan yang harmonis antara pemilik, karyawan dan pelanggan serta memiliki SDM yang dapat diandalkan dan bisa merancang strategi pemasaran serta berinovasi apabila persaingan semakin kompetitif,” kata Ketut Karpiana.
Kegiatan pelatihan tersebut menghadirkan narasumber dari Universitas Prasetiya Mulya dengan materi inspirasi dan kreativitas kewirausahaan, proses kewirausahaan, pemasaran kredit dan kanvas model bisnis.
Pelatihan kewirausahaan itu juga diikuti oleh 70 orang peserta, yang terdiri dari 35 orang peserta workshop wirausaha pemula dan 35 orang peserta workshop wirausaha berkembang dan akan digelar selama empat hari.
Pemkab Badung dorong pertumbuhan iklim kewirausahaan
Senin, 16 Juli 2018 17:39 WIB