Denpasar (Antaranews Bali) - Sebanyak 15 atlet seni tradisional terbaik Kota Denpasar, Bali, akan mengikuti ajang "Festival Olahraga Tradisional Tingkat Nasional XI" di Provinsi Jambi.
Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar I Made Bawa saat melepas para atlet kontingen Denpasar, Kamis, mengatakan Pemkot Denpasar sangat mendukung segala aktivitas para atlet yang bertanding ke ajang festival olahraga tradisional tersebut.
"Kegiatan ini sangat penting untuk membangun komunikasi positif antara kalangan seni budaya dan olahraga sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta membentuk kader-kader generasi bangsa yang sehat jasmani dan cerdas," ujarnya.
Made Bawa mengharapkan kepada seluruh atlet, pelatih maupun oficial agar membangun rasa kebersamaan, kekompakan serta selalu membina persatuan di antara sesama dan menjunjung sportivitas demi membawa nama baik Kota Denpasar dan tidak lupa untuk menjaga kesehatan masing-masing.
"Dalam pertandingan olahraga tradisional tersebut sangat dibutuhkan kekompakan dan semangat dalam meraih prestasi yang terbaik, dan mengikuti arahan dari pelatih," ucapnya.
Sementara itu, seorang pelatih yang juga master seni olahraga tradisional I Made Taro mengatakan kontingen Kota Denpasar terdiri dari 15 orang atlet akan menampilkan permainan olahraga tradisional Bali bertajuk "Siap-Siapan" (ayam-ayaman) yang akan diiringi juga dengan lantunan gamelan dan tabuh.
"Para atlet juga akan bermain olahraga sambil menyanyi lagu 'siap-siapan' dan pastinya akan bercerita dan pasti seru," ujarnya.
Ia mengatakan tujuan dari olahraga tersebut adalah melestarikan seni dan kebudayaan yang ada di Tanah Air, khususnya permainan tradisional.
"Indonesia memiliki beragam seni dan budaya yang dapat dikemas dalam olahraga tradisional. Tanpa ada usaha dari kegiatan festival semacam ini, maka olahraga tersebut bisa saja akan mengalami kepunahan," katanya. (ed)
15 atlet Denpasar ikuti "Festival Olahraga Tradisional"
Kamis, 5 Juli 2018 15:24 WIB