Denpasar (Antaranews Bali) - Bank Indonesia mencatat jumlah setoran uang tunai dari perbankan di Bali ke bank sentral itu mencapai Rp1,2 triliun atau melonjak hingga 149 persen jika dibandingkan tahun 2017 selama tiga hari kerja setelah libur panjang Lebaran.
"Tahun lalu jumlah setoran balik perbankan ke BI Bali mencapai Rp500 miliar," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Causa Iman Karana di Denpasar, Jumat.
Ia merinci sebagian besar uang pecahan yang disetorkan perbankan ke BI paling banyak pecahan 100.000 mencapai Rp849 miliar dan 50.000 mencapai Rp394,5 miliar.
Menurut Causa, peningkatan setoran balik dana masyarakat yang dikumpulkan perbankan itu disebabkan karena hari kerja setelah libur Lebaran tahun ini terjadi pada pertengahan bulan.
Sedangkan tahun sebelumnya hari kerja pascalibur Lebaran pada Jumat akhir bulan dimana kebutuhan uang kartal di perbankan yang masih tinggi sebagaimana karakter kebutuhan uang kartal pada akhir bulan pada umumnya.
Pria yang akrab disapa CIK itu menambahkan kondisi tersebut ditunjukkan dengan jumlah penarikan perbankan di BI pascalibur panjang Lebaran tahun ini menurun hingga 98 persen dibandingkan tahun 2017. Penarikan perbankan tahun ini mencapai Rp4,55 miliar sedangkan tahun lalu mencapai Rp210,7 miliar.
Sementara itu Kepala Tim Pengelolaan Uang Rupiah dan Operasional Sistem Pembayaran BI Bali Djainul Arifin menambahkan terkait layanan operasional terbatas selama dua hari pada 19-20 Juni 2018, BI Bali salah satunya melayani warkat kliring mencapai 11.884 lembar bilyet giro dengan nominal sekitar Rp250,5 miliar.
Sedangkan pada hari ketiga setelah libur Lebaran atau Rabu (20/3) mencapai 6.804 lembar bilyet giro mencapai sekitar Rp200 miliar. BI Bali menyiapkan petugas dan meja khusus untuk melayani warkat kliring yang melibatkan 55 bank di Bali. (*)
Setoran bank di BI Bali melonjak setelah Lebaran
Jumat, 22 Juni 2018 11:33 WIB