Denpasar (Antaranews Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengingatkan aparatur sipil negara di lingkungan pemerintah provinsi setempat jangan menumbuhkan budaya "kasak-kusuk" dan tidak menempuh langkah-langkah melanggar aturan dalam memperoleh jabatan.
"Mutasi pejabat struktural adalah hal yang biasa terjadi dalam tubuh birokrasi, sehingga tidak mesti membuat gaduh atau meresahkan ASN," kata Pastika saat melantik 33 pejabat administrator (eselon III) dan 89 pejabat pengawas (eselon IV) di lingkungan Pemprov Bali di Denpasar, Kamis.
Dia menambahkan, terkait pelantikan pejabat administrator dan pengawas kali ini telah melewati proses panjang. Sesuai ketentuan yang berlaku, setelah melalui pembahasan Baperjakat, pelantikan juga harus memperoleh persetujuan dari Menteri Dalam Negeri.
"Mutasi jabatan struktural ini jangan dipandang sebagai perombakan, tetapi lebih sebagai proses konsolidasi birokrasi sesuai amanat UU dan tuntutan pembangunan, sekaligus penambahan wawasan serta peningkatan pengalaman jabatan bagi ASN," ujar Pastika.
Jabatan pada hakikatnya bukanlah hak, tetapi merupakan kepercayaan yang diberikan oleh pimpinan kepada aparatur yang dinilai mampu dan memenuhi syarat dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab jabatan.
"Saya melakukan evaluasi secara berkelanjutan terhadap pelaksanaan tugas para pejabat struktural, serta secara konsisten memberikan `reward and punishment`. Saya berharap, hal ini menjadi motivasi bagi seluruh ASN untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya," ucapnya.
Kepada pejabat yang mendapat promosi, Pastika menyampaikan selamat bertugas dan berharap agar pengalaman dalam jabatan sebelumnya menjadi pijakan untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab dalam jenjang jabatan yang lebih tinggi.
Sementara mereka yang dimutasi secara horizontal diminta agar meneruskan keberhasilan yang dicapai dalam jabatan sebelumnya.
Di sisi lain, orang nomor satu di Bali itu menyampaikan bahwa masa tugasnya sebagai gubernur tinggal beberapa bulan lagi.
Dia berharap jajaran birokrasi Pemprov Bali tak mengendurkan semangat kerja karena dinamika pembangunan terus bergerak. "Saudara-saudara harus tetap fokus dan manfaatkan waktu dengan efektif," katanya. (WDY)
Gubernur Pastika ingatkan ASN jangan "kasak-kusuk"
Kamis, 7 Juni 2018 21:47 WIB