Denpasar (Antaranews Bali) - Bakal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Bali I Nengah Wiratha berkomitmen untuk memperjuangkan dana bagi hasil yang bisa didapatkan daerah setempat, jika nanti terpilih menjadi senator dalam Pemilu 2019.
"Saya berkomitmen untuk menuntaskan pekerjaan rumah saya yang masih menunggak ketika dulu menjadi anggota DPD, yakni dana bagi hasil untuk Bali," kata Wiratha, di Denpasar, Selasa.
Menurut anggota DPD periode 2009-2014 tersebut, dalam DBH nanti juga bisa tertuang sumber daya lain di luar sumber daya alam. Itu bisa dimasukkan "Visa on Arrival (VoA)" untuk pembangunan infrastuktur pariwisata Bali.
"Pembangunan infrastruktur dan sebagainya itu butuh penganggaran dan itu bisa diperoleh dari pariwisata (VoA). Di samping saya nantinya bertekad untuk memperjuangkan pemberdayaan generasi muda," ucapnya yang juga Ketua Bappilu Partai Hanura Bali itu.
Wiratha yang dinilai telah sukses memperjuangkan keberadaan Lembaga Perkreditan Desa saat menjabat di DPD itu, juga terus berupaya untuk memantapkan dukungannya ke sejumlah daerah di Pulau Dewata.
Beberapa hari lalu, ia telah berkunjung ke Desa Sepang, Kabupaten Buleleng yang sekaligus bentuk pergerakan Partai Hanura Bali secara linier untuk Pemilu 2019.
"Ini karena deklarasi dukungan tersebut juga dihadiri Ketua Bapilu Hanura Pusat Gede Pasek Suardika (GPS), bakal calon DPRD Buleleng, Bali, Pusat dan DPD RI yang semuanya kader Partai Hanura. Semoga pergerakan kami di Desa Sepang menjadi titik awal yang baik," ujarnya.
Desa Adat Sepang sendiri terdiri dari delapan banjar (dusun) yang jumlah pemilihnya mencapai lebih dari 7.000 jiwa.
Di sisi lain, ia mengimbau warga agar bisa mempertahankan kearifan lokal untuk memiliki empat anak, jangan hanya cukup dua seperti program Keluarga Berencana. "Nyoman (sebutan anak ketiga) dan Ketut (anak keempat) jangan sampai punah. Kita punya `dresta` atau aturan sendiri," ucapnya. (lhs)
Nengah Wiratha ingin perjuangkan DBH Bali
Selasa, 22 Mei 2018 16:37 WIB