"Kami akan tetap waspada terhadap setiap perkembangan risiko-risiko terhadap stabilitas keuangan," Powell mengatakan pada Selasa (13/2).
Ini adalah pernyataan terbuka pertama yang Powell sejak dia menjabat sebagai kepala bank sentral seminggu yang lalu menggantikan Janet Yellen. Sejak saat itu, pasar saham AS telah memasuki jalan yang bergelombang, dengan indeks saham utama turun lebih dari 10 persen.
Pada Selasa (13/2), Powell menekankan bahwa Fed akan "mempertahankan keuntungan-keuntungan penting dalam peraturan keuangan sambil berusaha memastikan bahwa kebijakan kami seefisien mungkin."
Dia juga menegaskan bahwa bank sentral akan terus secara bertahap menaikkan suku bunga dan mengembalikan neraca keuangannya, dengan latar belakang pemulihan global yang kuat.
Para analis mengatakan bahwa ucapan Powell membantu menenangkan investor yang gugup dan membuat dolar AS kurang menarik.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,56 persen menjadi 89,707 pada akhir perdagangan. (WDY)