Amlapura (Antaranews Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mengevaluasi batas aman untuk beraktivitas yang sebelumnya ditetapkan pada jarak enam kilometer dari puncak Gunung Agung, Kabupaten Karangasem.
Pastika saat melakukan peninjauan ke Pos Pemantauan Gunung Agung di Amlapura, Karangasem, Senin, mengharapkan radius aman beraktivitas dapat diturunkan menjadi 3 hingga 4 kilometer dengan mencermati perkembangan aktivitas erupsi gunung yang belakangan cenderung menurun. "Tentunya ini harus didasarkan pada kajian ilmiah pihak yang berkompeten," ujar Pastika yang didampingi Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa itu.
Tanpa bermaksud mengintervensi, Pastika berharap pihak PVMBG mengkaji kembali perkembangan terkini sehingga bisa dilakukan evaluasi terhadap status Gunung Agung dan juga penentuan radius aman untuk beraktivitas.
"Jika menurut hasil kajian dimungkinkan untuk menurunkan radius aman, selanjutnya Pemprov Bali berkoordinasi dengan Pemkab Karangasem akan fokus membahas rencana relokasi sejumlah desa pada radius 3 hingga 4 km yang kemungkinan terdampak dalam jangka waktu panjang," ucapnya.
Menjawab harapan Pastika, Kepala Bidang Pemantauan Gunung Api PVMBG Gede Suantika berjanji akan segera melaporkan ke Pusat untuk dilakukan kajian dan evaluasi.
Menurut Suantika, sejauh ini aktivitas Gunung Agung memang menunjukkan tanda-tanda penurunan. "Ini berdasarkan pengamatan periode 27 November hingga saat ini, memang menunjukkan penurunan," katanya.
Hal itu antara lain ditandai dengan pergeseran pusat gempa yang tak lagi terjadi di bawah Gunung Agung. Pusat gempa teramati berada di antara Gunung Abang dan Gunung Agung.
Selain itu, berdasarkan pantauan, sudah tidak teramati lagi penggelembungan di tubuh gunung tertinggi di Pulau Bali tersebut. "Mulai kempes dan bentuknya sudah balance," katanya.
Kendati demikian, Suantika menyebut terjadinya letusan besar masih berpeluang. Namun untuk saat ini belum ada tanda-tanda ke arah sana. (ed)
PVMBG diminta evaluasi radius aman Gunung Agung
Senin, 5 Februari 2018 21:16 WIB