Jakarta (Antaranews Bali) - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian
mengungkapkan rencana pembentukan satuan tugas (satgas) anti politik
uang pada Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) sebagai pengawasan terhadap
pemilihan kepala daerah (pilkada).
"Supaya memberikan efek jera kepada masyarakat dan calon kepala
daerah yang akan melakukan politik uang," kata Tito di Jakarta Jumat.
Tito mengaku telah berkomunikasi dengan pimpinan Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyambut baik rencana pembentukan
satgas anti politik uang itu.
Menurut Kapolri, pihak Polri akan
menangani kasus yang tidak dapat diselidiki KPK seperti pejabat negara
golongan eselon dua ke bawah.
"Kalau (tersangka) yang kami tangkap bisa ditangani KPK akan kami serahkan (ke KPK)," ujar mantan Kapolda Metro Jaya itu.
Tito beralasan satgas anti politik uang itu perlu dibentuk lantaran
masih banyak terjadi kasus politik uang yang melibatkan calon kepala
daerah dan calon anggota legislatif karena biaya politik yang tinggi. (WDY)
Kapolri rencana Bentuk Satgas Anti-politik Uang
Jumat, 29 Desember 2017 14:41 WIB