"Perlu terobosan mengantisipasi tingginya kebutuhan untuk keperluan keagamaan umat Hindu agar tidak menimbulkan inflasi, salah satunya dengan menamam pohon kelapa," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Causa Iman Karana di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Kamis.
Kebutuhan yang bersumber dari pohon kelapa seperti janur dan buah kelapa banyak dimanfaatkan umat Hindu untuk keperluan ritual keagamaan apalagi menjelang hari raya besar yang banyak diburu masyarakat.
Tidak jarang untuk memenuhi tingginya permintaan untuk kebutuhan ritual itu, Bali masih banyak mengimpor dari provinsi tetangga seperti dari Jawa Timur dan NTB.
Namun jika pasokan terbatas dan terkendala cuaca, harga kebutuhan yang bersumber dari pohon kelapa itu dapat sebagai salah satu sumber inflasi yang menjadi tantangan bagi pemangku kebijakan.
Causa menambahkan dari segi perekonomian Kabupaten Buleleng berada pada posisi yang cukup baik dengan pertumbuhan ekonomi yang mencapai lebih dari enam persen dengan didukung perkembangan inflasi yang juga rendah.
Tingkat inflasi di kabupaten yang terletak di utara Pulau Bali itu pada November 2017 sebesar 2,88 persen, lebih rendah dibandingkan periode sama tahun sebelumnya mencapai 5,51 persen.
BI menyebar 700 bibit pohon kelapa di Desa Giri Mas dan Desa Lemukih di Kecamatan Sawan Buleleng dengan menggandeng Generasi Baru Indonesia (GenBI) Provinsi Bali yang merupakan komunitas penerima beasiswa Bank Indonesia dari Universitas Udayana Denpasar dan Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja.
Anggota Komisi XI DPR RI Tutik Kusuma Wardhani yang turut hadir dalam kesempatan itu mengapresiasi langkah bank sentral tersebut sebagai upaya mengendalikan inflasi.
Wakil rakyat yang membidangi perbankan dan keuangan itu mengatakan penanaman pohon kelapa tersebut diharapkan dapat memperbaiki perekonomian warga setempat karena ke depannya kelapa dari luar Bali yang diimpor setiap hari raya keagamaan dapat diminimalisasi.
Politisi itu juga mengharapkan keterlibatan generasi muda tersebut dapat memberikan contoh kepada masyarakat dalam menjaga lingkungan.
Dalam kesempatan itu turut hadir instansi terkait dari Pemerintah Kabupaten Buleleng, PHDI Buleleng, perangkat desa serta sejumlah mahasiswa dari Unud dan Undiksha dan pelajar SMA/SMK di Buleleng. (*)