Mangupura (Antara Bali) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Badung, Bali, melatih warga Desa Adat Kutuh, Kuta Selatan, untuk tanggap bencana apabila adanya tsunami.
"Karena sejumlah desa di Badung Selatan dekat dengan pesisir pantai, kami berikan pelatihan tanggap bencana tsunami," kata Kepala Pelaksana BPBD Badung, I Nyoman Wijaya saat dihubungi di Mangupura, Selasa.
Ia mengatakan, Desa Kutuh yang menjadi salah satu dari 10 desa tangguh bencana yang dibentuk tahun 2017 ini, juga dilatih melakukan pertolongan awal bagi para korban.
Selain itu, warga desa setempat juga dilatih cara menyelamatkan diri sendiri jika terjadi bencana tsunami, sehingga pengetahuan dan keterampilan didapat nanti sebagai upaya pengurangan risiko korban.
"Minimal mereka bisa menyelamatkan diri. Setelah itu baru menolong yang lain jika senandainya terjadi bencana," katanya.
Dalam kegitan yang dilaksanakan selama dua minggu tersebut juga melibatkan BPBD Provinsi Bali, Forum Pengurangan Risiko Bencana Provinsi Bali, PMI Provinsi Bali, fasilitator, termasuk TNI, Polri, serta Desa berikut warga setempat.
"Kami berharap warga yang telah mengikuti pelatihan ini dapat menginformasikan kepada masyarakat lainnya di desanya sehingga bermanfaat untuk orang banyak," katanya.
Sebelumnya, BPBD Badung juga telah memberikan pelatihan tanggap bencana tanah longsor di Kecamatan Petang dengan melakukan simulasi kepada masyarakat. (*)
BPBD Badung Latih Warga Tanggap Bencana "Tsunami"
Selasa, 12 Desember 2017 22:22 WIB