Jakarta (Antara Bali) - Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di
Jakarta naik dua poin menjadi Rp13.550 per dolar AS pada Selasa pagi.
Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong mengatakan pergerakan
rupiah relatif terbatas menyusul peningkatan potensi kenaikan suku bunga
Amerika Serikat (Fed Fund Rate/FFR) pekan ini setelah data-data ekonomi Amerika Serikat menunjukkan perbaikan.
"Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pekan ini
diproyeksikan memutuskan kenaikan FFR, kondisi itu yang menahan laju
rupiah," katanya.
Sentimen reformasi pajak Amerika Serikat,
menurut dia, juga mempengaruhi pergerakan rupiah. Dampak proses
reformasi pajak Amerika Serikat cenderung positif karena memberi harapan
akan perbaikan ekonomi.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan
bahwa rancangan undang-undang reformasi pajak Amerika Serikat masuk
dalam babak baru setelah pada 2 Desember senat Amerika Serikat
meloloskannya meski masih ada perbedaan antara Senat dan parlemen
Amerika Serikat.
Para ekonom, menurut dia, menilai reformasi pajak Amerika Serikat
merupakan langkah tepat karena antara lain akan mendukung peningkatan
Produk Domestik Bruto negara itu di masa mendatang. (WDY)
Nilai Tukar Rupiah Selasa Rp13.550 per Dolar AS
Selasa, 12 Desember 2017 11:36 WIB