Mangupura, Bali (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, mengharapkan tidak ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap para pekerja yang berkecimpung di sektor pariwisata, akibat dampak erupsi Gunung Agung di Karangasem.
"Kami bisa berharap para pengusaha sektor pariwisata tidak melakukan PHK para pekerjanya, meskipun saat ini banyak karyawan hotel sudah dirumahkan," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung, Ida Bagus Oka Dirga, di Mangupura, Senin.
Ia mengatakan, pemerintah daerah hanya dapat melakukan upaya mediasi antara pengusaha yang berkecimpung di sektor pariwisata dengan para pekerja untuk menemukan titik terang dan solusi yang lebih baik.
Menurut dia, tidak hanya sektor pariwisata yang terkena dampak erupsi Gunung Agung saat ini, namun banyak sektor usaha yang juga terkena dampak tersebut yang juga menyangkut permasalahan tenaga kerja.
Sementara itu, Ketua PHRI Badung, IGN Rai Surya Wijaya mengakui, dampak erupsi Gunung Agung telah mempengaruhi kunjungan wisatawan ke Bali dan beberapa waktu lalu sudah melakukan rapat koordinasi dengan segenap pelaku pariwisata.
"Upaya ini dilakukan menyatukan persepsi dalam mepromosikan Bali masih aman untuk dikunjungi," katanya.
Pihaknya juga sudah meminta kepada sejumlah negara agar tidak mengeluarkan "travel warning" ke Bali, sehingga warganya bisa datang ke Bali.
Upaya lain juga dilakukan bersama semua komponen pariwisata untuk ikut berperan aktif mempromosikan pariwisata Bali dan memberikan sejumlah potongan harga kamar agar wisatawan datang ke Bali.
Selain itu, dampak erupsi Gunung Agung juga berpengaruh terhadap tingkat hunian (okupansi) hotel di Badung, sehingga sejumlah hotel melakukan efisiensi tenaga harian, memberikan cuti karyawan hingga mematikan lampu dan pendingin ruangan saat minim tamu menginap.
"Kami tetap tidak mau menyerah dan akan terus berupaya agar pariwisata kita bisa bangkit lagi," ujarnya.(I020)
Badung Harapkan Tidak Ada PHK Pekerja Pariwisata
Selasa, 12 Desember 2017 6:41 WIB