Jakarta (Antara Bali) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank
di Jakarta, Jumat pagi, bergerak menguat tipis sebesar empat poin
menjadi Rp13.550 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.554 per dolar
Amerika Serikat (AS).
"Pergerakan rupiah relatif stabil cenderung menguat. Sentimen dari
dalam negeri yang cukup kondusif menjaga pergerakan mata uang domestik
terhadap dolar AS," kata Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di
Jakarta, Jumat.
Menurut dia, pergerakan rupiah yang terbatas itu seiring dengan
adanya optimisme pasar terhadap pengesahan program reformasi pajak
Amerika Serikat sehingga sebagian pelaku pasar masih memegang dolar AS.
Ia mengharapkan bahwa data keyakinan konsumen yang meningkat dapat
menjaga rupiah di area positif. Survei Konsumen Bank Indonesia
mengindikasikan bahwa optimisme konsumen pada November 2017 meningkat.
Hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) November
2017 sebesar 122,1, naik dari bulan Oktober 2017 yang tercatat 120,7.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan
bahwa fokus pelaku pasar uang sedang tertuju pada data upah di Amerika
Serikat yang sedianya akan dirilis pada akhir pekan ini, kondisi itu
membuat pergerakan mata uang domestik relatif terbatas.(WDY)
Rupiah Jumat Menguat Rp13.550 per Dolar AS
Jumat, 8 Desember 2017 12:52 WIB