Jakarta (Antara Bali) - Pemerintah Indonesia memutuskan untuk tetap
membekukan keanggotaan di organisasi negara pengekspor minyak OPEC
(Organization of Petroleum Exporting Countries).
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar
menjelaskan bahwa keputusan ini sesuai dengan arahan Presiden Joko
Widodo.
"Kita sesuai arahan pak Presiden tetap `freeze` dulu," ujar
Arcandra, berdasarkan keterangan dari laman resmi Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral (ESDM) yang dikutip Antara di Jakarta, Kamis.
Menurut Arcandra, pemenuhan kebutuhan minyak mentah untuk kebutuhan
dalam negeri semata-mata didasarkan pada keekonomian dan harga yang
paling baik.
"Impor minyak, keputusan dilihat dari sisi komersial, not necessary
kita harus dari (anggota) OPEC, selama harga ekonomis dan terbaik, kita
bisa impor dari mana saja," jelasnya.
Pemerintah Indonesia, lanjut Arcandra, telah menyampaikan status keanggotaan ini melalui surat yang dilayangkan kepada OPEC. "Statusnya seperti apa adanya sekarang. Iya, kita ditawari sebulan
yang lalu dan (sudah) kita jawab. Kita tetap pada kondisi untuk tetap di
freeze," tutup Arcandra. (WDY)
Indonesia Tetap Bekukan Keanggotaan di OPEC
Jumat, 8 Desember 2017 7:50 WIB