Denpasar (Antara Bali) - Dinas Pariwisata Provinsi Bali mengharapkan agar para jurnalis tidak terlalu membesar-besarkan pemberitaan mengenai kejadian meletusnya Gunung Agung, Kabupaten Karangasem yang dikhawatirkan berpengaruh pada sektor pariwisata.
"Tolong jangan dibesar-besarkan, silakan menulis sesuai fakta. Kasian masyarakat kita yang bergantung pada sektor pariwisata," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Anak Agung Yuniartha Putra, di Denpasar, Rabu.
Demikian juga pihaknya melalui "Bali Tourism Hospitality" juga mengharapkan agar dapat menyampaikan apa yang sebenarnya terjadi terkait kondisi Gunung Agung, supaya tidak menimbulkan rasa panik di kalangan wisatawan.
"Bandara sampai saat ini juga masih normal. Kami sangat berharap, jikapun terjadi letusan jangan terlalu besar karena dampaknya bagi pariwisata tentu tidak bagus juga," ucap Yuniartha.
Dia tidak memungkiri sempat terjadi penurunan kunjungan wisman dari periode Agustus ke September 2017. Namun, pihaknya belum mengetahui penyebab pasti penurunan tersebut, termasuk saat itu kemungkinan penundaan kunjungan karena peningkatan aktivitas Gunung Agung di Kabupaten Karangasem yang sempat berstatus Awas.
Pihaknya berpandangan saat itu wisatawan lebih memilih untuk menunda kunjungan, bukan pembatalan (cancel). Bisa saja mereka menunda sambil menunggu penurunan status vulkanik Gunung Agung.
"Yang jelas, apapun yang terjadi dengan Gunung Agung, kita tetap waspada," kata Yuniartha.(WDY)
Dinpar Bali: Jangan Besar-Besarkan Berita Letusan Agung
Rabu, 22 November 2017 14:46 WIB