Denpasar (Antara Bali) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat untuk tidak panik terkait Gunung Agung yang meletus dengan menyemburkan abu berwarna kelabu pada ketinggian sekitar 700 meter di atas puncak.
"Masyarakat di sekitar Gunung Agung, baik pendaki, pengunjung atau wisatawan diharap tetap tenang, namun menjaga kewaspadaan dan mengikuti imbauan pemerintah daerah dan instansi berwenang," kata Kepala Sub-Bidang Mitigasi Pemantauan Gunungapi Wilayah Timur PVMBG Devy Kamil Syahbana dikonfirmasi di Denpasar, Selasa.
Pihaknya mengimbau seluruh masyarakat maupun pemerintah daerah, BNPB, BPBD Provinsi Bali, BPBD Kabupaten Karangasem dan instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan tingkat aktivitas maupun rekomendasi menyikapi status gunung api itu melalui aplikasi Magma Indonesia yang dapat diakses melalui laman magma.vsi.esdm.go.id.
PVMBG telah memetakan Zona Perkiraan Bahaya yakni dalam area kawah gunung dan di seluruh area di dalam radius 6 kilometer dari kawah puncak dan ditambah perluasan sektoral ke arah utara-timurlaut dan tenggara-selatan-baratdaya sejauh 7,5 kilometer.
Zona Perkiraan Bahaya, kata dia, bersifat dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan terbaru pada gunung setinggi 3.142 meter di atas permukaan laut itu.
PVMBG menyebutkan daerah yang diprediksi terdampak abu antara lain Banjar (dusun) Belong, Pucang dan Pengalusan (Desa Ban), Badeg Kelodan, Badeg Tengah, Badegdukuh, Telunbuana, Pura, Lebih dan Sogra (Desa Sebudi).
Selain itu, Banjar Kesimpar, Kidulingkreteg, Putung, Temukus, Besakih dan Jugul (Desa Besakih), Banjar Bukitpaon dan Tanaharon (Desa Buana Giri), Banjar Yehkori, Untalan, Galih dan Pesagi (Desa Jungutan) dan sebagian wilayah Desa Dukuh.
PVMBG menyebutkan Gunung Agung meletus dengan menyemburkan abu kelabu berketinggian sekitar 700 meter di atas puncak yang bertiup lemah ke arah timur-tenggara sekitar pukul 17.05 Wita. (*)
PVMBG Imbau Masyarakat Gunung Agung Tidak Panik
Selasa, 21 November 2017 19:17 WIB