Beijing (Antara Bali) - Seorang wisatawan asal Indonesia terperangkap di dalam kereta cepat di wilayah Provinsi Jiangsu, Tiongkok.
Peristiwa tersebut bermula dari seorang wisatawan asal Indonesia
yang oleh media di Tiongkok, Senin, tidak disebutkan namanya itu gagal
turun di tempat tujuan sehingga terbawa dalam perjalanan sepanjang 150
kilometer di wilayah timur daratan Tiongkok itu.
Pria tersebut bermaksud turun di Stasiun Nanjing Selatan bersama
dengan beberapa rekannya sesama wisatawan dari Indonesia, Selasa (5/9)
lalu.
Namun karena barang bawaannya banyak, dia tidak bisa menurunkannya
sekaligus. Saat hendak menurunkan koper berikutnya, dia sama sekali
tidak menduga kalau pintu kereta api cepat tersebut tertutup secara
otomatis.
Tidak lama kemudian kereta melaju sehingga dia terbawa ke Kota
Changzhou yang berjarak sekitar 150 kilometer sebelah selatan Kota
Nanjing. Jarak kedua kota wilayah timur Tiongkok tersebut sama dengan
Jakarta-Bandung.
Pemandu wisata berkewarganegaraan Tiongkok bersama beberapa wisatawan
Indonesia lainnya melapor kepada polisi di Stasiun Nanjing Selatan atas
insiden tersebut.
"Dia tidak punya nomor telepon seluler sini dan tidak tahu nomor
siapa pun yang bisa dihubungi. Kami tidak tahu bagaimana bisa menemukan
dia kembali," kata pemandu wisata itu kepada media di Nanjing.
Petugas kepolisian di stasiun itu kemudian menghubungi awak kereta
dan memintanya agar pria Indonesia itu diturunkan di Stasiun Changzhou
untuk kemudian dikembalikan ke Nanjing dengan kereta berikutnya.
Pria tersebut akhirnya tiba kembali di Stasiun Nanjing Selatan
sejam setelah mendapatkan pengalaman yang tidak mengenakkan itu.
"Dia baru sekali berwisata di Tiongkok dan baru sekali juga naik
kereta cepat," kata Shen Xulong, seorang petugas kepolisian di Stasiun
Nanjing Selatan, kepada awak Jiangsu TV.
Peristiwa unik yang dialami wisatawan Indonesia itu juga dimuat dalam rubrik berita unik Global Times.
Lazimnya wisatawan asal Indonesia menjadikan Tembok Besar di Beijing sebagai destinasi utama kunjungannya di Tiongkok.
Selanjutnya mereka melakukan perjalanan ke wilayah timur dan
selatan, seperti Shanghai, Nanjing, Guangzhou, dan Hong Kong dengan
menggunakan kereta api cepat.
Setelah singgah selama beberapa hari di wilayah timur dan selatan
Tiongkok itu mereka pulang ke Tanah Air melalui jalur udara. (WDY)
Wisatawan Asal Indonesia Terperangkap di Kereta Cepat Tiongkok
Senin, 11 September 2017 14:41 WIB