Singaraja, (Antara Bali) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buleleng, Bali menentukan empat titik penjemputan jemaah haji di daerah itu pascakedatangan dari embarkasi Surabaya, Jawa Timur pada 21 September 2017.
"Empat titik tersebut yakni dua titik di Kecamatan Gerokgak, yakni di Pejarakan dan Banyupoh. Yang lainnya satu titik di Seririt dan juga Kota Singaraja," kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Buleleng, Imam Safi`i, di Singaraja, Bali, Jumat.
Ia mengatakan, secara umum penjemputan jemaah haji di wilayah itu selama ini tidak terlalu spesial seperti pada saat keberangkatan. Hanya pemeriksanaan biasa saja
Dari total jemaah haji asal Kabupaten Buleleng sebanyak 71 orang, hanya dua orang yang sudah pernah menunaikan haji, sedangkan sisanya merupakan jemaah yang pertama kali menunaikan haji ke tanah suci.
Safi`i juga menambahkan, meskipun pertama kali berangkat, jemaah haji asal Bai bagian utara termasuk haji yang mandiri karena sebelumnya telah dilakukan pelatihan dan pemantapan bagaimana melakukan prosesi haji yang baik dan benar.
Dikatakan pula, tercatat memang sebagian besar haji asal Buleleng berumur di atas 60 tahun. Mereka sudah paham bagaimana melakukan proses di tanah suci.
"Sekitar 70 persen memang berusia di atas 60 tahun karena harus menunggu daftar haji antara lima sampai tujuh tahun," paparnya (bgs)
Kemenag Buleleng Tentukan Empat Titik Penjemputan Haji
Jumat, 8 September 2017 8:52 WIB