Singaraja (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, kembali menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI karena berhasil menyusun dan menyajikan laporan keuangan 2016 dengan capaian standar baik dalam akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah.
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, di Singaraja, Minggu, mengatakan, WTP kali ini lebih baik dari tahun lalu. Untuk tahun lalu, Buleleng mendapatkan opini WTP terbaik di Bali dengan beberapa catatan.
Namun, untuk tahun ini hanya ada delapan catatan perbaikan administrasi, tidak ada kesalahan administrasi. "Secara kualitas, tahun ini lebih baik. Hanya ada delapan catatan perbaikan, bukan kesalahan," ujar dia.
Agus berharap dengan hal ini Pemkab Buleleng bisa mendapatkan dana intensifikasi daerah atau Dana Raksa. Dana ini akan digunakan untuk menambah kemampuan fiskal.
Tentu capaian tersebut, menurut dia, merupakan hasil kerja keras bersama dari aparatur yang telah bekerja dengan baik dan maksimal dalam berbagai aspek.
"Saya berterimakasih kepada rekan-rekan aparatur di Pemkab Buleleng karena sudah bekerja dengan baik. Mudah-mudahan dengan WTP ini kita bisa kembali mendapat dana intensifikasi daerah," harapnya.
Dikatakan pula, untuk mendapatkan dana intensifikasi daerah tersebut, acuannya bukan hanya opini WTP saja. Perencanaan, ketepatan waktu penyerahan APBD, pertanggungjawaban serta kinerja aparatur juga menjadi pertimbangan.
"Saya berharap mendapatkan penghargaan dana raksa atau dana intensifikasi daerah ini. Untuk tahun lalu kita mendapatkan dana intensifikasi daerah sebesar Rp55 miliar karena berada di peringkat enam se-Indonesia. Kalau bisa lima besar bisa dapat Rp65 miliar," imbuhnya. (WDY)
Pemkab Buleleng Raih Opini WTP
Minggu, 4 Juni 2017 19:22 WIB