Jakarta (Antara Bali) - Istana Kepresidenan melalui Kepala Staf
Kepresidenan menyampaikan bela sungkawa kepada korban ledakan di Kampung
Melayu, Jakarta Timur, Rabu malam (24/5).
"Saya diminta menyampaikan bela sungkawa kepada korban dan keluarga.
Dan memastikan semua korban mendapatkan perawatan," kata Kepala Staf
Kepresidenan Teten Masduki ketika meninjau dan menjenguk sejumlah korban
ledakan di Kampung Melayu di RS Premier Jatinegara, Kamis.
Ia sendiri mendapatkan tugas khusus dari Presiden untuk memastikan
bahwa korban ledakan mendapatkan perawatan yang semestinya.
Teten memastikan ada lima korban dirawat di RS Premier Jatinegara dan seorang korban polisi sudah dipindahkan ke RS Polri. "Ada lima, dirawat empat. Satu sedang dioperasi. Saya ketemu anggota
Sabhara (polisi) Pak Feri. Lalu ada Agung masyarakat biasa. Lalu ada
Jihan mahasiswa Azzahra," katanya.
Teten mengatakan semua korban mendapatkan perawatan dan ia sudah menyampaikan bela sungkawa atas nama Presiden Jokowi.
Ia menyesalkan empat polisi yang sedang bertugas mengawal pawai obor menjelang bulan suci kemudian menjadi korban ledakan. "Tentu kita harus mengutuk tindakan teror ini, ini merupakan satu
teror yang nyata sehingga kita bersama masyarakat dan pemerintah harus
melawan teror ini," katanya.
Ia juga menyampaikan pesan Presiden yang masih melakukan kunjungan
kerja ke Jawa Timur dan Jawa Tengah agar masyarakat tidak takut karena
teror memang bertujuan untuk membuat siapapun takut oleh karena itu
masyarakat di Tanah Air tak boleh gentar dan takut. (WDY)
Kepala Staf Kepresidenan: Presiden Pesan Jangan Takut Teror
Kamis, 25 Mei 2017 8:34 WIB