Denpasar (Antara Bali) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Tutik Kusuma Wardani mendesak pemerintah untuk meningkatkan kemampuan tenaga penyuluh pertanian, dalam upaya pendampingan para petani.
"Saya berharap untuk meningkatkan sektor swasembada pangan yang perlu harus diperhatikan adalah tenaga profesional penyuluh pertanian," kata Tutik Wardani di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan dengan meningkatkan kemampuan para penyuluh pertanian untuk pendampingan terhadap para petani pedesaan diharapkan mampu memberikan penyuluhan dalam upaya meningkatkan hasil pertanian masyarakat.
"Saya mendapatkan informasi secara langsung dari para petani di pedesaan, keberadaan para penyuluh pertanian untuk memberi informasi sangat minim, karena itulah para petani meminta lewat saya agak menyampaikan kepada pemerintah," kata politikus Partai Demokrat asal Kabupaten Buleleng, Bali.
Menurut dia, semestinya perhatian pemerintah yang paling pertama adalah sumber daya manusia (penyuluh pertanian), dengan langkah tersebut diharapkan mereka akan mampu membuat terobosan dan motivasi untuk bangkit kembali bertani.
"Saat ini pemerintah hanya fokus dengan pemberian bibit tanaman dan subsidi pupuk. Namun masih dilupakan peran dari petani itu sendiri, termasuk juga para penyuluh pertanian tersebut," ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, pemerintah harus kembali melakukan evaluasi dalam upaya meningkatkan dan menjadi swasembada pangan di sektor pertanian.
"Jika dilihat dari luas lahan dan warga masyarakat yang bekerja sebagai petani cukup banyak, namun yang menjadi kendala besar adalah tim penyuluh pertanian sudah semakin sedikit. Walau ada di masing-masing kecamatan atau di desa, tetapi tidak mampu mengerakkan petani untuk semangat bertani," ucap Tutik Wardani yang juga mantan anggota DPRD Bali.
Ia berharap kepada pemerintah, khususnya pemerintah kabupaten dan provinsi untuk kembali memberi pelatihan-pelatihan terhadap penyuluh pertanian di pedesaan.
"Saya berharap pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap tim penyuluh pertanian, sehingga mampu memberi motivasi kepada petani tersebut. Jika pemerintah dia saja, maka ke depannya pekerja petani akan semakin berkurang, dan kebutuhan mengandalkan semua impor," katanya. (WDY)
DPR-RI Desak Pemerintah Tingkatkan Kemampuan Penyuluh Pertanian
Selasa, 18 April 2017 15:20 WIB