New York (Antara Bali) - Kurs dolar AS berakhir lebih tinggi terhadap
sebagian besar mata uang utama pada Senin (Selasa pagi WIB), karena para
investor mencerna pernyataan terbaru dari para pejabat Federal Reserve.
Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker mengatakan pada Senin (20/3)
bahwa ia tidak bisa mengesampingkan lebih dari tiga kenaikan suku bunga
tahun ini, lapor Xinhua.
Presiden Fed Chicago Charles Evans juga mengatakan pada hari yang sama
bahwa "Jika prospek pertumbuhan menguat dan saya lebih percaya bahwa
inflasi akan naik, tiga (kenaikan suku bunga) untuk sepanjang tahun ini
masuk akal."
"Ini bisa menjadi tiga, bisa jadi dua, dan itu bisa menjadi empat
(kenaikan suku bunga) jika itu benar-benar meningkat," tambahnya.
Kata-kata "hawkish" oleh para pembuat kebijakan The Fed mendorong
greenback menguat pada Senin (20/3). Indeks dolar, yang mengukur
greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,08 persen menjadi
100,380 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,0736 dolar AS dari
1,0752 dolar AS di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi
1,2347 dolar AS dari 1,2397 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia
naik menjadi 0,7733 dolar AS dari 0,7713 dolar AS.
Dolar AS dibeli 112,57 yen Jepang, lebih rendah dari 112,62 yen pada
sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9985 franc Swiss dari 0,9964
franc Swiss, dan naik tipis menjadi 1,3356 dolar Kanada dari 1,3332
dolar Kanada.(WDY)
Dolar AS Menguat Didukung Pernyataan Pejabat Fed
Selasa, 21 Maret 2017 8:18 WIB