Denpasar (Antara Bali) - Partai Nasdem Provinsi Bali dengan semangat restorasi politik membuka ruang kepada warga masyarakat yang ingin mencalonkan diri dalam pemilihan umum legislatif tahun 2019.
Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Nasdem Provinsi Bali Ida Bagus Oka Gunastawa di Denpasar, Kamis, mengatakan partainya melakukan restorasi politik dengan sistem pencalonan legislatif yang biasanya melalui partai politik bersangkutan, tapi partai besutan Surya Paloh membuka ruang kepada rakyat dari kalangan umum maupun kader partai.
Ia mengatakan bagi masyarakat dan kader partai yang ingin menjadi calon legislatif dilakukan dengan cara pendaftaran ke sekretariat partai, selanjutnya dilakukan seleksi secara transparan dan berdasarkan hasil survei.
"Tidak ada bayar-bayaran mahal untuk mereka yang mendaftar. Langkah yang dilakukan adalah meresmikan pembukaan pendaftaran caleg Partai Nasdem yang ditandai dengan peluncuran logo `Partai Nasdem Memanggil Rakyat` di Kantor DPW Partai Nasdem Bali," ujarnya.
Oka Gunastawa mengatakan Partai Nasdem Bali segera membuka pendaftaran dan perekrutan para caleg, baik yang akan bertarung di kabupaten dan kota di Bali, DPRD Provinsi Bali, dan DPR-RI.
"Pendaftaran akan dibuka mulai 1-31 Maret. Pendaftaran dibuka untuk umum mulai dari kader Nasdem, masyarakat umum, TNI, Polri dan PNS. Namun untuk mereka yang masih aktif di TNI, Polri, PNS dan berasal dari parpol lain akan ada persyaratan khusus, yakni hanya diberikan porsi sebanyak 20 persen.
Misalnya untuk sembilan kursi di DPR-RI, kursi untuk mereka yang masih aktif baik di TNI, Polri, PNS dan kader partai hanya dua persen setelah memenuhi ketentuan dan persyaratan lainnya.
Pengumunan pendaftaran itu dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada caleg dan masyarakat. Proses rekrutmen itu dilakukan sejak awal agar masyarakat mengetahui siapa calonnya dan partai memiliki ruang untuk memperkenalkan calonnya ke publik. Dalam proses rekruitmen ini akan dilakukan tanpa mahar.
"Bagi yang menerima mahar akan diberi sanksi yang keras, dan dikeluarkan dari struktur partai. Termasuk bagi mereka yang memberikan mahar juga akan dicoret dari pencalegan. Mahar politik sangat dibenci Nasdem sejak awal," ujarnya.
Seluruh calon yang mendaftar akan disurvei secara ketat dari seluruh aspek. Penetapan calon akan dilakukan pada Januari 2018 setelah mempelajari hasil survei dengan segala catatannya. Setelah mendaftar mereka akan diberi ruang dan waktu untuk terjun ke masyarakat melakukan sosialisasi.
Dikatakan, calon harus siap sosialisasikan dirinya ke masyarakat. Partai juga sudah menetapkan tidak ada skala prioritas bagi para kader yang saat ini sedang berkuasa. Mereka pun wajib mendaftar, mengikuti seleksi seperti biasa. Termasuk akan di survei dari awal untuk mengikuti proses yang ada.
Menurut Oka Gunastawa, Partai Nasdem perlu belajar banyak dari kebiasaan partai politik selama ini. Proses rekrutmen sejak awal dilakukan Nasdem untuk memangkas berbagai anggapan bahwa partai politik ini hanya diperuntukkan bagi kader partai.
"Ternyata masih ada banyak orang di luar sana yang memiliki elektabilitas, popularitas, kemampuan intelektual yang berkualitas.
Parpol yang ada selama ini banyak yang gagal. Mereka merahasiakan caleg, dibatasi pada kadernya, keran untuk umum dikunci. Makanya banyak kader yang sudah duduk di kekuasaan akhirnya terlibat berbagai kasus," ucapnya.
Ia mengatakan Partai Nasdem harus maju lebih cepat, memberikan kesempatan kepada masyarakat seluas-luasnya. Berpolitik itu serius, gembira, melibatkan banyak orang termasuk rakyat umumnya. Rakyat merasa mereka dilibatkan dan dengan cara ini rakyat semakin dekat dengan partai.
"Cara ini jauh lebih baik ketimbang partai lain yang menutup pintu untuk kadernya sendiri dan akhirnya kadernya banyak melakukan hal-hal yang di luar dugaan. Partai yang sudah mapan pun banyak kadernya yang terlibat korupsi. Ini kegagalan partai juga, karena sudah mendidik kadernya menjadi koruptor," Katanya. (WDY)
Nasdem Bali Terbuka Pencalegan Untuk Masyarakat
Kamis, 9 Februari 2017 21:19 WIB